BANDAR LAMPUNG, PL – Pemerintah Provinsi Lampung memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) guna memasarkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) milik desa.
“Saat ini kami tengah mengaktifkan semua BUMDes di desa-desa untuk membantu meningkatkan perekonomian desa,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung Zaidirina, di Bandar Lampung, Sabtu (17/6/2023).
Pihaknya juga akan memanfaatkan BUMDes untuk memasarkan produk UMKM milik desa. “Jadi UMKM itu tidak hanya usaha-usaha ekonomi desa yang tidak bisa menjangkau pasar yang luas, namun akan ditingkatkan kualitas produknya agar bisa ke pasar yang luas hingga ekspor,” katanya.
Menurut Zaidirina, semua harus disiapkan dari hulu ke hilir salah satunya melalui teknologi tepat guna. Ia mencontohkan seperti di Kabupaten Tulang Bawang Barat, produk kerajinan dekorasi rumah milik UMKM telah memanfaatkan mesin yang inovasinya dilakukan oleh masyarakat desa serta telah dilirik oleh salah satu retail peralatan rumah.
Menurut dia, dengan memanfaatkan peranan BUMDes, produk UMKM desa pun bisa jadi lebih terstandardisasi dengan baik. Sehingga kepastian pasar dan konsumen terjamin, di tambah dengan memanfaatkan peran serta teknologi tepat guna.
“Desa memerlukan sinergi antara BUMDes, UMKM, dan penggunaan teknologi tepat guna, untuk mengatasi beberapa permasalahan di desa. Seperti hasil panen tomat atau cabai yang terbuang karena panen berlebih ini bisa diolah menjadi saus sehingga menghasilkan nilai ekonomis yang lebih tinggi untuk warga desa,” tambahnya.
Ia melanjutkan dalam melakukan pengembangan ekonomi desa tersebut dapat memanfaatkan dana desa. Sebab dana desa saat ini terfokus untuk melakukan pemberdayaan ekonomi di desa.
“Dana desa bisa dimanfaatkan untuk pengembangan UMKM desa. Jadi nanti bisa dibuat mesin dua macam yang kecil dan dengan skala yang besar jadi tidak hanya untuk industri rumahan tapi bisa berpeluang untuk ekspor juga,” kata dia. (ant/*)
/