PANTAU LAMPUNG— Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menerima kunjungan silaturahmi Ketua Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Lampung Wirdayati beserta jajaran pengurus, Selasa (30/12/2025) di Ruang Kerja Wakil Gubernur Lampung, Kantor Gubernur. Pertemuan ini menegaskan dukungan pemerintah provinsi terhadap program pemberdayaan perempuan dan penguatan kaderisasi yang dijalankan Fatayat NU Lampung.
Dalam pertemuan tersebut, Wirdayati menyampaikan bahwa kepengurusan PW Fatayat NU Lampung telah berjalan hampir lima tahun dan saat ini memasuki masa akhir periode. Sejumlah program telah terlaksana, namun beberapa inisiatif masih perlu diselesaikan. Untuk itu, pihaknya mengusulkan perpanjangan masa kepengurusan selama enam bulan hingga Juni 2026, dengan syarat penyelesaian program prioritas. “Alhamdulillah, kepengurusan kami telah berjalan hampir lima tahun. Beberapa program sudah terlaksana, namun masih ada yang perlu diselesaikan sehingga kami mengusulkan perpanjangan masa kepengurusan,” ujar Wirdayati.
Salah satu program prioritas adalah Training of Trainer (TOT) kader, yang ditargetkan diikuti minimal 50 peserta. TOT dirancang berlangsung selama tiga hari dengan pendampingan langsung dari Pengurus Pusat Fatayat NU, bertujuan meningkatkan kapasitas kader agar mampu menjadi penggerak organisasi yang efektif di tingkat cabang maupun wilayah. Selain TOT, PW Fatayat NU Lampung juga telah menyelesaikan program Latihan Kader Dasar (LKD) dan Latihan Kader Lanjutan (LKL), yang menjadi fondasi bagi kader untuk memahami nilai dan strategi organisasi.
Selain penguatan kader, PW Fatayat NU Lampung aktif menjalankan program sosial dan dakwah, termasuk di rumah tahanan perempuan. Program ini telah berjalan hampir lima tahun dengan pengajian rutin mingguan, sekaligus menjadi sarana pendampingan spiritual dan pendidikan bagi warga binaan. Rencana kegiatan terdekat juga mencakup pelatihan pendampingan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak pada 4 Januari 2026, diikuti sekitar 50 kader dan menghadirkan Ketua LKP3A Pusat, Halilah.
Menanggapi pemaparan tersebut, Wagub Jihan Nurlela menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Fatayat NU Lampung dalam mendukung program pembangunan provinsi, termasuk pemberdayaan perempuan dan pendampingan sosial. “Saya mengapresiasi peran PW Fatayat NU Lampung yang selama ini aktif dalam mendukung program pembangunan di Lampung, termasuk dalam pemberdayaan perempuan, penguatan kaderisasi, serta pendampingan sosial, termasuk dalam penanganan isu perempuan dan anak yang membutuhkan kepedulian bersama,” ujarnya.
Wagub juga menyoroti tantangan fiskal daerah saat ini akibat efisiensi anggaran, namun menegaskan bahwa Pemprov Lampung tetap membuka ruang kolaborasi dan fasilitasi dengan organisasi kemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga sosial dalam memastikan program berjalan efektif, tepat sasaran, dan berdampak bagi masyarakat. “Situasi fiskal memang sedang terbatas, baik di provinsi maupun kabupaten/kota. Namun, kami tetap membuka ruang kolaborasi dan fasilitasi, termasuk menjembatani dengan instansi terkait,” kata Jihan.
Melalui pertemuan ini, Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan komitmen mendukung program PW Fatayat NU Lampung agar seluruh kegiatan pemberdayaan perempuan, pendidikan kader, dan pendampingan sosial dapat berjalan lancar, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Wagub berharap Fatayat NU Lampung tetap istiqamah dalam pengabdian sosial dan keumatan, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun ekosistem sosial yang inklusif dan berdaya.***











