PANTAU LAMPUNG— Sebanyak 96 emak-emak penghafal Al-Qur’an dari Rumah Tahfizh Qur’an (RTQ) Al Ishlah Pringsewu mengikuti Wisuda Akbar Tahfizh Al-Qur’an dengan tema Menggapai Keberkahan Al-Qur’an. Kegiatan yang digelar di halaman Masjid Al Ishlah, Pringsewu, Minggu (21/12/2025), menjadi bukti bahwa usia senja bukan penghalang untuk terus belajar dan mendekatkan diri kepada Al-Qur’an.
Para peserta wisuda merupakan ibu rumah tangga dengan rata-rata usia di atas 50 tahun. Bahkan, lima di antaranya tercatat berusia lebih dari 60 tahun, yakni Saminten (73 tahun), Yuniar (65), Ratmani (64), Sulistiawati (62), dan Robiatun (61). Mereka mengikuti prosesi wisuda dengan penuh kekhusyukan, didampingi keluarga serta ratusan jamaah dan tamu undangan yang hadir memberikan dukungan moral.
Koordinator Tahfizh Emak-Emak RTQ Al Ishlah Pringsewu, Ustaz Latief Al Imami, menyampaikan rasa bangga dan haru atas capaian para peserta. Ia menjelaskan bahwa para wisudawati berhasil menyelesaikan hafalan pilihan, mulai dari Juz 30, 29, 28, 27, hingga Juz 1. Menurutnya, capaian ini lahir dari ketekunan, kedisiplinan, dan semangat belajar yang konsisten, meski harus membagi waktu dengan aktivitas rumah tangga sehari-hari.
“Ini adalah bukti nyata bahwa usia senja bukan menjadi alasan untuk berhenti belajar dan dekat dengan Al-Qur’an. Semoga para emak-emak ini tetap istiqomah dalam menghafal, mempelajari, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ustaz Latief Al Imami.
Ia menambahkan, program tahfizh emak-emak di RTQ Al Ishlah Pringsewu dirancang untuk memberikan ruang belajar yang ramah dan berkelanjutan bagi para ibu. Selain meningkatkan kemampuan hafalan, program ini juga bertujuan membangun kebersamaan, ketenangan batin, serta memperkuat nilai-nilai keislaman di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Acara wisuda juga diisi dengan tausyiah oleh Ustazah Hj. Nabila Zainuri, M.Pd., CDAI, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Perempuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandar Lampung. Dalam ceramahnya, ia mengajak jamaah untuk senantiasa bertakwa kepada Allah Ta’ala, baik dalam keadaan sendiri maupun di tengah keramaian, serta menanamkan sikap qona’ah, adil, dan menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Menurut panitia, kegiatan ini diharapkan tidak sekadar menjadi ajang seremonial, tetapi mampu memotivasi lebih banyak perempuan, khususnya ibu-ibu, untuk bergabung dalam program tahfizh Al-Qur’an. Dengan demikian, nilai-nilai Al-Qur’an dapat terus hidup dan menjadi sumber keberkahan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Kemasyarakatan dan SDM Dra. Titik Puji Lestari, Camat Gadingrejo Eko Purwanto, Kepala Pekon Klaten Ngadik, serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.***











