PANTAU LAMPUNG- Barcelona akan menghadapi tantangan berat pada 22 November 2025 saat menjamu Athletic Club di lanjutan La Liga 2025. Pelatih Hansli Flick menghadapi situasi sulit karena harus meracik strategi tanpa kehadiran Frenkie de Jong yang menjalani hukuman akibat kartu merah pada laga sebelumnya. Tidak hanya itu, dua gelandang kreatif utama, Pedri dan Gavi, juga diragukan tampil akibat cedera, membuat lini tengah Blaugrana harus beradaptasi dengan cepat.
Ketiadaan tiga pemain inti ini menjadi ujian besar bagi Flick dalam menjaga keseimbangan tim. Lini tengah Barcelona akan kehilangan kreativitas, kontrol tempo, dan kemampuan distribusi bola yang biasanya menjadi andalan saat menghadapi tekanan lawan. Meski begitu, pengalaman dan kedalaman skuad Barcelona tetap menjadi modal penting untuk mengatasi situasi ini.
Sementara itu, Athletic Club datang dengan ambisi tinggi. Tim asuhan Ernesto Valverde memiliki reputasi sebagai tim yang disiplin bertahan, agresif dalam pressing, dan memanfaatkan serangan balik cepat. Valverde diperkirakan akan menggunakan strategi pragmatis, menunggu kesalahan Barcelona di lini tengah, dan memanfaatkan kelemahan saat Blaugrana mencoba membangun serangan dari belakang. Dengan catatan performa yang relatif konsisten, Athletic bukan sekadar tim tamu biasa; mereka dapat menimbulkan ancaman serius jika Barcelona gagal mengontrol penguasaan bola dan tempo permainan.
Meski kondisi skuad sedang tertekan, Barcelona masih unggul secara keseluruhan. Rekor pertemuan di kandang sendiri sangat mendukung tim Catalan, dengan kemenangan beruntun dalam beberapa pertemuan terakhir melawan Los Leones. Dukungan penuh suporter di stadion menjadi motivasi tambahan, mendorong para pemain untuk tampil agresif dan menjaga dominasi penguasaan bola. Strategi serangan Barcelona kemungkinan akan memanfaatkan sayap dan striker untuk membuka ruang di lini belakang Athletic, meski harus menghadapi tekanan fisik dan intensitas pressing tinggi dari tamu.
Prediksi jalannya pertandingan mengindikasikan duel yang ketat. Barcelona kemungkinan menguasai bola dan menekan sejak awal, berusaha memanfaatkan kreativitas lini depan untuk mencetak gol. Athletic diperkirakan akan mengandalkan serangan balik cepat dan bertahan kompak, mencoba memanfaatkan celah dari lini tengah yang rapuh akibat absennya pemain kunci. Laga ini berpotensi berlangsung seimbang dalam beberapa fase, terutama saat Athletic berhasil memutus aliran bola dan melancarkan serangan balik yang berbahaya.
Selain itu, pengalaman pemain senior Barcelona menjadi faktor penentu. Kemampuan mereka mengatur ritme permainan, melakukan transisi cepat, dan memanfaatkan peluang kecil menjadi kunci kemenangan, terutama di saat lawan mampu menahan tekanan awal. Athletic, meski lebih bertahan, tetap punya peluang untuk mencetak gol jika berhasil mengeksploitasi ruang dan memanfaatkan kesalahan pertahanan lawan.
Prediksi skor akhir mengarah pada kemenangan tipis untuk Barcelona, 2-1 atas Athletic Club. Blaugrana diperkirakan mampu mengamankan tiga poin berkat efektivitas lini serang dan pengalaman pemainnya, sementara Athletic tetap memiliki potensi menciptakan momen kejutan jika memaksimalkan serangan balik dan menjaga konsistensi bertahan. Laga ini diprediksi akan penuh tensi, agresif, dan menarik bagi para penggemar La Liga di seluruh dunia, menjadi ujian nyata bagi Flick dalam menavigasi timnya tanpa tiga gelandang utama.***





