PANTAU LAMPUNG– Gelaran spektakuler dunia kerajinan khas Lampung siap digelar! Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Lampung memastikan akan menghelat Pameran Kerajinan “Kriya Jemari 2025” pada 20–22 November 2025 di Gedung Graha Wangsa, Bandar Lampung. Event tahunan ini dijanjikan bakal menjadi panggung megah bagi para pengrajin muda, pelaku UMKM, hingga komunitas kreatif daerah untuk unjuk karya terbaiknya.
Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, memimpin langsung rapat persiapan kegiatan tersebut di kantor Dekranasda Lampung, Rabu (11/11/2025). Rapat dihadiri oleh segenap pengurus Dekranasda, perwakilan kabupaten/kota, serta pihak-pihak pendukung acara, mulai dari pelaku industri kreatif hingga pihak swasta dan perbankan.
Dalam paparannya, Purnama Wulan Sari menegaskan bahwa “Kriya Jemari 2025” bukan sekadar pameran biasa, melainkan momentum penting untuk memperkuat citra dan daya saing industri kerajinan lokal Lampung di tengah gempuran produk modern.
“Alhamdulillah, dukungan luar biasa telah kami terima dari berbagai pihak. Kegiatan ini bisa berjalan berkat sinergi semua elemen, baik moral maupun materiil. Kami ingin ‘Kriya Jemari 2025’ menjadi ruang inspiratif bagi generasi muda untuk ikut berperan dalam mengangkat potensi kriya daerah ke level nasional,” ujarnya penuh semangat.
Purnama juga menjelaskan, pameran ini akan menghadirkan beragam karya tangan berkualitas tinggi hasil olahan pengrajin Lampung. Mulai dari tenun tapis khas Lampung, kerajinan bambu, produk anyaman rotan, aksesoris etnik, hingga hasil inovasi pengrajin muda yang menggabungkan unsur tradisional dengan sentuhan modern. Selain itu, kegiatan ini juga akan dilengkapi dengan sesi talkshow interaktif, workshop kriya, serta business matching antara pengrajin dan investor.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberi ruang lebih luas bagi pengrajin untuk bertemu langsung dengan calon pembeli, memperluas jejaring, dan tentunya meningkatkan nilai ekonomi produk lokal,” tambah Purnama.
Tak hanya itu, seluruh Dekranasda kabupaten/kota se-Lampung juga akan turut ambil bagian dengan menampilkan produk unggulan khas daerah masing-masing. Misalnya, tapis tulang bawang, batik khas Lampung Timur, hingga kerajinan kulit nanas dari Lampung Tengah yang kini mulai mendunia.
Gelaran “Kriya Jemari 2025” ini menjadi wujud nyata komitmen Dekranasda Lampung dalam membangun ekosistem industri kreatif yang berkelanjutan. Menurut Purnama, keberhasilan industri kerajinan daerah tak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga kemampuan dalam branding dan promosi yang menarik.
“Dekranasda Lampung terus berupaya menciptakan ruang untuk kolaborasi lintas sektor, agar pengrajin kita tidak hanya dikenal secara lokal, tapi juga bisa menembus pasar nasional bahkan internasional,” tegasnya.
Ia berharap, pameran ini dapat menjadi magnet wisata kreatif baru bagi masyarakat Lampung dan sekitarnya. Selain menikmati pameran, pengunjung juga akan disuguhkan berbagai pertunjukan seni budaya, fashion show bertema etnik Lampung, hingga bazar kuliner khas daerah.
“Ini bukan sekadar pameran, tapi perayaan kreativitas anak negeri. Kriya Jemari 2025 adalah bentuk cinta terhadap karya lokal, dan bukti bahwa produk Lampung mampu bersaing di kancah global,” tutupnya dengan optimis.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh berbagai pihak, “Kriya Jemari 2025” diyakini akan menjadi salah satu pameran kerajinan terbesar dan paling berkesan di Provinsi Lampung. Masyarakat diimbau untuk tidak melewatkan kesempatan langka ini, karena event ini bukan hanya ajang belanja, tapi juga ruang untuk mengapresiasi seni, budaya, dan kerja keras para pengrajin daerah.***









