PANTAU LAMPUNG– Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Tanjung Bintang, didukung penuh oleh Polres Lampung Selatan, berhasil menangkap seorang pelaku pencurian sepeda motor di area Embung B Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang. Kasus ini menjadi perhatian publik karena pelaku utama yang ditangkap masih berstatus pelajar.
Pelaku berinisial MS (15), warga Desa Jabung, Kabupaten Lampung Timur, diamankan pada Minggu (9/11/2025) sekitar pukul 23.30 WIB di wilayah Desa Sabah Balau. Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan, dan dari hasil interogasi, MS mengaku telah mencuri sepeda motor Honda Scoopy milik korban bersama dua rekannya yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.
Kapolsek Tanjung Bintang, Kompol Edi Qorinas, menjelaskan kronologi kejadian. Kasus ini bermula pada Sabtu (8/11/2025) pukul 19.00 WIB, ketika korban AW (19), seorang pelajar asal Way Kanan, memarkirkan motornya di area Embung B Kampus ITERA untuk mengikuti kegiatan perkuliahan. Setelah kegiatan selesai, korban terkejut mendapati motornya hilang bersama satu helm putih yang ditinggalkannya.
Polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi MS sebagai pelaku utama. Dari tangan MS, petugas mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna biru putih milik korban serta satu unit motor Honda Beat Street yang diduga digunakan saat aksi pencurian. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan identitas mereka telah dikantongi polisi.
Kompol Edi Qorinas menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat, khususnya mahasiswa dan pelajar, agar tetap menjaga keamanan kendaraan mereka. “Pastikan menggunakan kunci ganda, parkir di tempat aman dan terang, serta segera lapor bila melihat aktivitas mencurigakan. Pencegahan bersama adalah kunci menjaga keamanan lingkungan,” ujarnya.
Kasus ini dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang ancaman hukumannya dapat mencapai tujuh tahun penjara. Polisi juga menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap jaringan pelaku curanmor di wilayah Lampung Selatan, karena diduga aksi ini bukanlah kasus tunggal.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi seluruh mahasiswa dan warga sekitar kampus untuk lebih waspada, terutama saat meninggalkan kendaraan dalam waktu lama. Aparat kepolisian juga menekankan pentingnya kerja sama dengan masyarakat untuk mencegah kriminalitas, termasuk patroli rutin di area kampus dan lingkungan sekitar.***












