PANTAU LAMPUNG– Isu tak sedap yang menimpa SMKN 1 Bukit Kemuning, Lampung Utara, terkait tudingan tidak melakukan perawatan dan pemeliharaan bangunan sekolah, akhirnya dijawab tegas oleh pihak sekolah. Dalam klarifikasi resminya, pihak sekolah menegaskan bahwa mereka selama ini telah melakukan berbagai langkah nyata untuk menjaga kondisi bangunan dan kebersihan lingkungan sekolah secara bertahap dan berkelanjutan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Qori Harfiah, menuturkan bahwa sejak tahun 2022, pihak sekolah telah menjalankan program perawatan secara prioritas. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan meliputi pengecatan ulang ruang kelas, perbaikan fasilitas umum, hingga pembuatan gerbang sekolah baru yang lebih representatif. “Kami tidak tinggal diam. Semua perawatan dilakukan sesuai kemampuan dan skala prioritas. Kami sadar bahwa lingkungan yang bersih dan bangunan yang terawat adalah bagian penting dari kenyamanan belajar,” ujar Qori.
Tak hanya itu, sekolah juga memperkuat sistem keamanan dengan menambah pintu jeruji besi di beberapa titik strategis untuk menjaga aset dan keselamatan warga sekolah. Upaya-upaya ini dilakukan secara mandiri dengan dukungan dari komite sekolah dan partisipasi para guru.
Sementara itu, Bendahara Komite SMK, Hi. Slamet, turut menegaskan bahwa pihak komite dan sekolah telah bekerja sama melakukan pemeliharaan rutin setiap tahunnya. Bahkan, sejak 2017, pihak sekolah telah mengajukan proposal bantuan dana perbaikan ruang kelas ke dinas terkait. Namun, hingga kini, usulan tersebut belum mendapat realisasi karena keterbatasan anggaran di tingkat provinsi. “Kami sudah berupaya maksimal. Proposal sudah dikirim beberapa kali, tapi memang belum terealisasi. Kendala bukan pada kami, tapi pada keterbatasan dana yang dimiliki pemerintah,” jelasnya.
Pihak sekolah juga menyayangkan pemberitaan yang beredar dan menilai adanya ketidakseimbangan informasi yang membuat publik salah paham. Menurut mereka, seharusnya media mengonfirmasi langsung sebelum mempublikasikan berita agar tidak menimbulkan persepsi negatif terhadap lembaga pendidikan. “Kami terbuka untuk dikonfirmasi. Jangan sampai pemberitaan yang tidak utuh menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” tegas Qori.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sekolah selalu berkomitmen menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan belajar. Setiap minggu, dilakukan kegiatan gotong royong bersama siswa dan guru untuk membersihkan halaman, taman, serta ruang belajar. Hal ini menjadi bagian dari pembiasaan karakter siswa untuk mencintai kebersihan dan tanggung jawab terhadap fasilitas umum.
Dengan adanya klarifikasi ini, pihak SMKN 1 Bukit Kemuning berharap masyarakat dapat memahami kondisi sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh pemberitaan sepihak. Mereka menegaskan komitmennya untuk terus memperbaiki fasilitas dan memperjuangkan bantuan pembangunan demi kemajuan pendidikan di wilayah Lampung Utara.
“Sekolah kami adalah milik bersama. Kami akan terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan belajar agar para siswa dapat menimba ilmu dengan nyaman,” tutup Qori Harfiah dengan optimis.***