PANTAU LAMPUNG– Upaya memperkuat sinergi antara sektor transportasi darat dan laut terus digencarkan menjelang puncak arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda Lampung Selatan menggelar audiensi strategis dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Bakauheni, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, pada Selasa (14/10/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi dan komunikasi antar-stakeholder maritim demi menjamin kelancaran serta keselamatan pelayaran di salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Audiensi yang berlangsung di ruang pertemuan KSOP Bakauheni ini dihadiri langsung oleh Ketua DPC Organda Lampung Selatan, Kms. Ivan Rizal, bersama jajaran pengurusnya. Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi, mencerminkan keseriusan kedua belah pihak dalam menghadapi tantangan transportasi laut menjelang musim liburan panjang akhir tahun.
Dalam sambutannya, Kms. Ivan Rizal menyampaikan apresiasi tinggi kepada pihak KSOP Bakauheni atas sambutan dan keterbukaan dalam berdialog. “Kami berterima kasih atas penerimaan yang luar biasa dari KSOP Bakauheni. Organda siap berkolaborasi secara aktif dan menjadi user utama yang mendukung pelaksanaan program pemerintah, terutama dalam menghadapi puncak arus mudik dan balik Nataru 2025,” ujar Ivan.
Ia menegaskan bahwa pertemuan ini tidak hanya sekadar silaturahmi, tetapi juga langkah konkret untuk membangun hubungan sinergis antara operator transportasi dan otoritas pelabuhan. “Kami ingin memastikan bahwa koordinasi antara Organda dan KSOP berjalan solid. Kami terbuka terhadap masukan dan kritik, karena kami percaya kerja sama yang baik akan meningkatkan pelayanan dan keselamatan di pelabuhan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ivan juga menekankan pentingnya kesiapan seluruh armada angkutan dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat. Menurutnya, Organda Lampung Selatan akan berperan aktif dalam memastikan setiap kendaraan angkutan darat yang melayani rute ke dan dari Pelabuhan Bakauheni memenuhi standar keselamatan. “Ini bagian dari tanggung jawab moral kami sebagai mitra pemerintah dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat pengguna jasa transportasi,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala KSOP Kelas IV Bakauheni, Capt. Suratno, SE., menyambut baik semangat sinergi yang ditunjukkan oleh Organda Lampung Selatan. Ia menilai kehadiran Organda sebagai mitra strategis pemerintah sangat penting dalam menjaga stabilitas layanan pelabuhan, terutama di masa-masa sibuk seperti Nataru.
“Kami mengapresiasi kehadiran dan komitmen rekan-rekan Organda. Kami membutuhkan dukungan penuh dalam pelaksanaan regulasi dan operasional di lapangan. Komunikasi dua arah yang efektif menjadi kunci agar pelayanan pelabuhan bisa berjalan dengan aman, tertib, dan efisien,” ungkap Capt. Suratno.
Menurutnya, peran Organda sangat vital dalam mendukung manajemen arus kendaraan di area pelabuhan, mulai dari kedisiplinan sopir, manajemen antrean, hingga kesiapan armada yang akan menyeberang. “Kami ingin menciptakan situasi yang kondusif di pelabuhan, apalagi saat lonjakan penumpang dan kendaraan terjadi. Dengan kolaborasi seperti ini, kami optimistis Bakauheni bisa menjadi contoh pelabuhan yang aman dan berstandar tinggi,” tambahnya.
Selain membahas kesiapan menjelang Nataru, pertemuan tersebut juga menyoroti peningkatan keselamatan maritim dan efisiensi operasional. KSOP Bakauheni berkomitmen memperkuat sistem pengawasan dan koordinasi lintas instansi, termasuk dengan Organda, ASDP, dan kepolisian, agar setiap kegiatan transportasi berjalan sesuai prosedur keselamatan yang ketat.
Kedua pihak menutup pertemuan dengan kesepakatan untuk terus menjaga komunikasi berkelanjutan dan membentuk tim koordinasi lapangan yang akan bertugas memastikan semua rencana berjalan sesuai target. Organda dan KSOP juga berencana menyusun mekanisme evaluasi rutin pasca-Nataru guna memperbaiki sistem pelayanan publik ke depan.
Dengan semangat kolaboratif ini, Organda Lampung Selatan dan KSOP Bakauheni berharap dapat menjadi pionir dalam mewujudkan pelayanan transportasi laut yang aman, tertib, dan berkualitas tinggi di wilayah Lampung Selatan — sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap integrasi transportasi nasional.***