PANTAU LAMPUNG— Senin (29/9/2025) menjadi hari yang penuh haru di SMA Negeri 1 Kebun Tebu. Upacara bendera rutin yang biasanya berjalan khidmat dan singkat, kali ini dipenuhi nuansa emosional karena bertepatan dengan momen purna tugas Kepala Sekolah, Supriantoro, yang telah mengabdi selama tiga tahun terakhir di sekolah tersebut.
Acara diawali dengan pengibaran bendera merah putih di lapangan sekolah, diikuti seluruh guru, staf, dan siswa. Meski berlangsung sesuai protokol upacara, mata para peserta tak bisa menahan haru ketika MC mengumumkan bahwa upacara kali ini sekaligus menjadi kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Kepala Sekolah.
Setelah upacara, digelar acara perpisahan singkat yang penuh kehangatan. Supriantoro berbagi cerita perjalanan kariernya, mulai dari awal mengajar di Lampung hingga dipercaya memimpin SMA Negeri 1 Kebun Tebu. Ia menceritakan suka duka memimpin sekolah, tantangan dalam mendidik siswa, hingga kebahagiaan melihat para peserta didik meraih prestasi akademik maupun non-akademik di tingkat kabupaten dan provinsi.
“Saya merasa sangat bersyukur dan terhormat dapat menjadi bagian dari keluarga besar SMA Negeri 1 Kebun Tebu. Lanjutkan perjuangan ini dengan semangat belajar, hormati guru-guru kalian, dan jangan pernah berhenti bermimpi setinggi langit,” pesan Supriantoro dengan suara yang bergetar, menyentuh hati setiap siswa dan guru yang hadir.
Rasa haru semakin terasa ketika para guru, staf, dan siswa menyalami Supriantoro, ada yang menitikkan air mata bahkan saat menyerahkan cinderamata sebagai tanda penghargaan atas dedikasinya. Kepala sekolah sebelumnya juga menekankan pentingnya nilai-nilai kedisiplinan, integritas, dan kebersamaan yang telah ia tanamkan selama memimpin sekolah.
Acara perpisahan ditutup dengan doa bersama untuk kesuksesan Supriantoro di masa pensiun dan keberlanjutan prestasi SMA Negeri 1 Kebun Tebu. Sesi foto kenangan dan pelukan hangat antar guru serta siswa menambah momen emosional yang tak akan terlupakan. Meski perpisahan selalu membawa kesedihan, jejak pengabdian Supriantoro tetap akan dikenang sebagai bagian dari sejarah dan perkembangan sekolah.
Selain itu, sejumlah siswa memberikan pidato singkat yang menekankan inspirasi yang mereka dapat dari kepemimpinan Supriantoro. Banyak yang menyinggung keberhasilan kepala sekolah dalam membangun lingkungan sekolah yang harmonis, mendukung kreativitas siswa, dan memotivasi guru untuk berinovasi dalam pembelajaran.
Dengan purna tugasnya Supriantoro, SMA Negeri 1 Kebun Tebu menghadapi tantangan baru dalam menentukan pemimpin berikutnya. Namun semangat dan nilai-nilai yang ditinggalkan diyakini akan terus menginspirasi seluruh civitas akademika, memastikan sekolah tetap menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan berprestasi di Lampung Barat.***