PANTAU LAMPUNG- Bandar Lampung kembali bersiap menggelar hajatan budaya dan pariwisata terbesar, Lampung Fest 2025. Dengan mengusung tema “Coffee and Tourism”, acara ini dijadwalkan berlangsung mulai 11 hingga 25 November 2025 di PKOR Way Halim. Pemerintah Provinsi Lampung menjanjikan pengalaman berbeda, lebih segar, dan lebih inklusif dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dalam rapat persiapan di Gedung Pusiban pada Jumat (26/9/2025), Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Bani Ispriyanto, menegaskan bahwa Lampung Fest 2025 menjadi bagian dari rangkaian Lampung Boemi Event. Tidak lagi menggunakan konsep Pekan Raya Lampung (PRL), festival ini hadir dengan pendekatan yang lebih dekat ke masyarakat. “Kita ingin menghadirkan kemeriahan dan event berbeda yang benar-benar bisa dirasakan manfaat dan keseruannya oleh masyarakat,” jelas Bani.
Perubahan besar yang menjadi sorotan adalah akses gratis. Hampir seluruh rangkaian kegiatan pameran dapat dinikmati tanpa dipungut biaya. Jika sebelumnya PRL mengandalkan pihak ketiga dan tiket berbayar, kali ini pemerintah memastikan Lampung Fest 2025 terbuka untuk semua kalangan. Kebijakan ini diyakini mampu meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat sekaligus memperkuat keterlibatan komunitas lokal.
Acara tahun ini dibagi menjadi tiga sektor utama, yaitu Festival, Pameran, dan Hiburan. Pada sektor Festival, masyarakat akan disuguhi berbagai perlombaan kreatif, mulai dari Lomba Kuliner, Lomba Barista, hingga kompetisi seni budaya dan musik. Semua kegiatan dirancang bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk mendorong kreativitas generasi muda Lampung.
Sementara itu, sektor Pameran akan menampilkan capaian pembangunan di masa awal kepemimpinan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal. Instansi pemerintah, Forkopimda, UPT, hingga seluruh OPD akan membuka stan pameran, menampilkan hasil pembangunan serta inovasi yang sudah dicapai. Pemerintah provinsi juga mendorong kabupaten dan kota memanfaatkan anjungan PKOR Way Halim untuk menghidupkan seni budaya daerah masing-masing.
Untuk sektor Hiburan, panitia akan menghadirkan konser musik dan pertunjukan besar dengan harga tiket terjangkau. Biaya masuk hanya akan diterapkan pada acara dengan kebutuhan operasional tinggi, sementara mayoritas kegiatan tetap gratis. Forum Kreatif Lampung dipercaya mengelola sektor ini agar lebih profesional dan menarik.
Dari sisi teknis, OPD yang berpartisipasi tidak dikenakan biaya sewa stan, hanya menanggung kebutuhan listrik, keamanan, dan kebersihan. Pemerintah Provinsi juga mengajak BUMN, BUMD, sponsor, serta donatur untuk berkolaborasi demi kelancaran acara.
Dengan target 300.000 pengunjung, Lampung Fest 2025 diproyeksikan menjadi ajang kebanggaan daerah sekaligus motor penggerak ekonomi kreatif dan pariwisata. Kehadiran akses gratis menjadi daya tarik utama yang diyakini mampu meningkatkan intensitas kunjungan, memperkuat peran masyarakat, serta menempatkan Lampung Fest sebagai festival rakyat terbesar di Sumatra bagian selatan.***