PANTAU LAMPUNG– Setelah puluhan tahun hidup dengan jalan rusak, berlubang, dan penuh risiko kecelakaan, ribuan warga Kecamatan Punduh Pedada, Kabupaten Pesawaran, kini bisa bernapas lega. Proyek perbaikan jalan utama yang sudah lama dinantikan akhirnya rampung, mengubah wajah infrastruktur wilayah tersebut menjadi lebih layak, aman, dan nyaman untuk dilalui.
Bagi masyarakat yang sehari-hari mengandalkan akses jalan ini untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan, perbaikan ini terasa bagaikan hadiah besar. Selama bertahun-tahun, warga harus berjibaku melewati jalan yang berlumpur saat hujan, berdebu ketika panas, hingga sering menjadi lokasi kecelakaan. Kini, jalan mulus sudah menjadi kenyataan.
Tokoh masyarakat Punduh Pedada, Sa’adi Yusuf, tak kuasa menyembunyikan rasa syukur. “Alhamdulillah, sekarang jalannya halus. Mobil dan motor bisa lewat tanpa khawatir. Sudah puluhan tahun jalan ini rusak, akhirnya hasil akhir sesuai harapan. Kami berterima kasih kepada gubernur, Kadis BMBK, kontraktor, pemerintah kabupaten, hingga DPRD yang sudah memperhatikan kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Rabu (24/9/2025).
Menurut Sa’adi, kualitas pembangunan jalan kali ini dinilai sangat baik. Ia bahkan menyoroti detail teknis, mulai dari pemasangan besi yang rapi, kualitas beton sesuai standar, hingga volume pekerjaan yang sesuai spesifikasi. Ia menegaskan masyarakat siap menjadi garda terdepan menjaga hasil pembangunan ini agar bisa awet dan bermanfaat lebih lama.
Meski demikian, masih ada pekerjaan rumah. Ruas jalan provinsi di Marga Punduh – Punduh Pedada sepanjang 5 km yang belum di-rigid beton masih menunggu realisasi. Kadis BMBK M. Taufiqullah sebelumnya memberi harapan bahwa pada tahun 2026 ruas jalan tersebut akan dianggarkan untuk diselesaikan. “Ini komitmen yang kami nantikan, agar seluruh jalan provinsi di wilayah ini benar-benar mulus,” tegas Sa’adi.
Ketua APDESI Kecamatan Punduh Pedada, Virman Ardana, menambahkan bahwa pembangunan jalan ini bukan hanya soal infrastruktur, melainkan bagian dari visi besar “Indonesia Emas 2045” dan program “Lampung Maju.” Menurutnya, perbaikan jalan akan berdampak luas pada perekonomian, terutama sektor wisata yang selama ini menjadi andalan.
“Punduh Pedada punya potensi wisata bahari yang luar biasa, termasuk akses menuju Teluk Kiluan di Tanggamus. Selama ini wisatawan lebih banyak datang lewat jalur laut karena kondisi jalan darat buruk. Sekarang, dengan akses jalan mulus, jumlah wisatawan diyakini akan meningkat tajam,” ujar Virman.
Ia menegaskan, pembangunan jalan ini bukan hanya disambut gembira masyarakat, tetapi juga diapresiasi melalui berbagai forum resmi, mulai dari APDESI, BPD, forum kecamatan, tokoh adat, tokoh agama, hingga seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali.
Lebih jauh, Virman menilai keberadaan jalan baru akan mempercepat distribusi barang, mempermudah mobilitas warga, serta memperlancar aktivitas sosial dan ekonomi. “Dampaknya bukan hanya kenyamanan, tapi juga memperkuat konektivitas antarwilayah. Hal ini akan jadi motor penggerak ekonomi masyarakat Punduh Pedada,” jelasnya.
Kini, wajah Punduh Pedada benar-benar berubah. Dari jalan rusak yang selama puluhan tahun dikeluhkan, menjadi akses vital yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Tahun 2026 pun dipandang sebagai momentum berikutnya, saat pembangunan jalan tersisa benar-benar tuntas, membawa Kecamatan Punduh Pedada semakin maju dan dikenal luas.***