PANTAU LAMPUNG– Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dari jenjang pendidikan menengah ke perguruan tinggi. Upaya ini diwujudkan dengan mengundang sejumlah lembaga bimbingan belajar (bimbel) dan kursus di wilayah Bandar Lampung untuk duduk bersama merumuskan strategi yang efektif bagi peningkatan kesiapan siswa menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi, terutama Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Kepala Disdikbud Lampung, Thomas Amirico, menegaskan bahwa upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk memperluas akses pendidikan tinggi dan menyiapkan generasi muda Lampung agar mampu bersaing secara nasional. “Kalau kita bicara kualitas pendidikan, salah satu indikator pentingnya adalah seberapa banyak siswa kita dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Saat ini, data menunjukkan angka tersebut masih rendah, sehingga perlu langkah konkret agar siswa Lampung memiliki peluang yang sama dengan daerah lain,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Lampung berada di peringkat ke-35 dari 38 provinsi di Indonesia dalam hal APK perguruan tinggi dengan persentase hanya 22,29 persen. Dari sekitar 110 ribu siswa kelas XII, hanya sekitar 12 ribu yang diterima di PTN. Thomas menekankan bahwa rendahnya APK bukan hanya soal kemampuan akademik, tetapi juga terkait persiapan mental, motivasi, dan pemahaman siswa terhadap pola seleksi nasional dan standar kompetensi yang diujikan.
“Delapan dari sepuluh anak kita belum berhasil masuk PTN. Ini bukan sekadar angka, tapi berkaitan dengan masa depan mereka. Untuk itu, kami menggandeng bimbingan belajar dan kursus agar siswa mendapatkan pembekalan tambahan, strategi belajar, serta motivasi untuk lebih percaya diri menghadapi persaingan,” jelas Thomas.
Bimbingan belajar yang hadir dalam pertemuan ini antara lain Ganesha Operator, Bimbel Abdi Negara, Bimbel Prosus Intel, Bimbel Platinum, Ruang Guru, LB Lia, English1 Lampung, Primagama, Bimbel Nings Covise, dan Bimbel Nurul Fikri. Kepala Cabang GO Lampung, Doni Permana, menyambut baik inisiatif ini. “Kami mengapresiasi langkah Disdikbud yang serius memikirkan masa depan siswa Lampung. Kami siap berkontribusi dengan mengadakan seminar motivasi dan Try Out (TO) SNBT gratis untuk siswa SMA, agar mereka lebih siap dan percaya diri menghadapi seleksi,” katanya.
Hal senada disampaikan Manager Bimbel Platinum, M Zaini, yang menyebut ini sebagai langkah inovatif dalam transformasi mutu pendidikan Lampung. “Pertama kalinya kami dilibatkan secara langsung dalam program strategis pemerintah. Kami berharap inisiatif ini menjadi stimulus awal yang berkelanjutan demi kemajuan pendidikan Lampung,” ujarnya.
Thomas Amirico menegaskan, keberhasilan meningkatkan APK perguruan tinggi tidak bisa dilakukan sendiri. Peran pemerintah, sekolah, orang tua, serta lembaga pendidikan non-formal harus bersinergi. “Jika siswa hanya belajar sendiri tanpa arahan, mereka akan sulit bersaing dengan daerah lain yang lebih siap. Pemerintah hadir untuk membuka jalan dan memastikan Lampung mampu mencetak generasi unggul,” tegasnya.
Selain itu, Disdikbud Lampung berencana memonitor hasil sinergi ini melalui evaluasi berkala, termasuk efektivitas program bimbingan, capaian try out, dan persentase siswa yang diterima di PTN. Thomas berharap, kolaborasi ini menjadi fondasi untuk membangun ekosistem pendidikan Lampung yang lebih profesional, inovatif, dan mampu melahirkan lulusan siap bersaing di tingkat nasional.***