PANTAU LAMPUNG – Upaya menjaga akses vital masyarakat kembali dilakukan dengan penuh semangat kolaborasi. Tim ekspedisi gabungan yang terdiri dari Relawan Vertical Rescue Indonesia (VRI) bersama Pemerintah Kabupaten Tanggamus, didukung penuh oleh personel Polres Tanggamus, resmi diberangkatkan untuk melaksanakan perbaikan jembatan gantung di Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa, Senin (22/9/2025).
Jembatan gantung tersebut menjadi urat nadi transportasi warga. Tak hanya sebagai jalur utama penghubung antarpekon, jembatan ini juga menjadi akses penting menuju SMPN 2 Pematang Sawa dan SMAN 1 Pematang Sawa. Kerusakan yang terjadi selama ini membuat aktivitas warga terganggu, khususnya para pelajar yang setiap hari melintasinya.
Pelepasan Tim di Dermaga Kotaagung
Seremoni pelepasan tim ekspedisi dilakukan di Dermaga TPI Kotaagung pukul 10.00 WIB. Prosesi ini berlangsung khidmat dengan kehadiran unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tanggamus.
Wakil Bupati Tanggamus, Agus Suranto, tampak memimpin prosesi pelepasan bersama Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Dwi Djunaidi Mulyono, Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, Kajari Tanggamus yang diwakili Kasi Intel, Wakil Ketua II DPRD Tanggamus, serta jajaran pejabat OPD, camat, dan tokoh masyarakat.
Kolaborasi Lintas Elemen
Kegiatan perbaikan ini menghadirkan sinergi lintas sektor. Tim terdiri dari Relawan VRI, staf Gubernur Lampung, Pramuka, Tagana, BPBD Tanggamus, HMI, generasi muda, hingga perwakilan masyarakat. Dukungan juga datang dari aparat pekon dan tentu saja personel Polres Tanggamus yang diterjunkan melalui jajaran Polsek Pematang Sawa.
“Polres Tanggamus memastikan kehadiran personelnya bukan hanya untuk mengamankan jalannya kegiatan, tetapi juga untuk bergabung bersama relawan dalam proses perbaikan jembatan,” ujar Kapolsek Pematang Sawa, Ipda Ahmad Rais, S.H., mewakili Kapolres Tanggamus.
Perjalanan Laut Menuju Lokasi
Menurut Kapolsek, tim ekspedisi berangkat dari Pantai Kotaagung sekitar pukul 14.00 WIB menggunakan kapal kayu. Mereka membawa material penting berupa besi, 165 keping papan ukuran 160x25x4 cm, serta 11 keping papan panjang 400 cm yang akan digunakan dalam perbaikan jembatan.
“Perjalanan laut diperkirakan memakan waktu sekitar empat jam sebelum tiba di Pekon Tampang Muda,” jelas Ipda Rais.
Target Lima Hari Perbaikan
Perbaikan jembatan gantung ini direncanakan berlangsung selama lima hari, dimulai pada Selasa (23/9/2025) hingga Sabtu (27/9/2025). Setelah rampung, tim ekspedisi akan kembali ke Kotaagung dan dijadwalkan mendapat penyambutan langsung dari Bupati Tanggamus.
“Kami berharap seluruh rangkaian ekspedisi dapat berjalan aman, lancar, dan sesuai target. Kehadiran kami adalah untuk memastikan masyarakat segera bisa kembali menikmati akses yang layak,” tegas Ipda Rais.
Simbol Gotong Royong
Ekspedisi perbaikan jembatan gantung di Pematang Sawa ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong. Dukungan lintas elemen, mulai dari pemerintah, aparat keamanan, hingga relawan dan masyarakat, memperlihatkan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, melainkan juga tentang kepedulian sosial.
Bagi masyarakat Pekon Tampang Muda, jembatan ini bukan sekadar sarana penghubung, tetapi juga simbol harapan untuk masa depan pendidikan dan ekonomi yang lebih baik.***