PANTAU LAMPUNG– RSUD Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) kembali menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat melalui program inspiratif bertajuk “Puakhi Menyapa”. Program ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata dari upaya rumah sakit untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang ramah, penuh kasih, dan berorientasi pada kebutuhan pasien serta keluarga.
Dalam kunjungan terbaru, tim RSUDAM mendatangi Ruang Alamanda untuk memberikan dukungan moril kepada MN, seorang balita yang tengah berjuang menghadapi ujian berat. Balita malang ini diketahui menderita epilepsi resisten, cerebral palsy, serta mengalami gejala dehidrasi ringan hingga sedang. Kondisi ini tentu membutuhkan perhatian khusus tidak hanya dari sisi medis, tetapi juga dari sisi emosional.
Kepala Humas RSUDAM, Desy Yuanita, hadir secara langsung menemui MN dan keluarga. Dengan penuh kehangatan, ia memberikan bingkisan sebagai simbol kasih dan doa agar sang balita segera pulih. Kehadiran pihak rumah sakit disambut penuh haru oleh ibu MN yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mendalam atas perhatian yang diberikan. Menurutnya, perhatian kecil seperti ini mampu memberi semangat besar bagi keluarga dalam menghadapi masa sulit.
Desy menegaskan bahwa kegiatan “Puakhi Menyapa” bukan hanya sekadar memberikan bingkisan, tetapi juga bagian dari komitmen RSUDAM untuk menghadirkan layanan kesehatan yang humanis. “Kami ingin pasien dan keluarga merasa tidak sendiri. Kehadiran tenaga medis di sini bukan hanya sebagai penyembuh, tetapi juga sahabat yang peduli,” ujarnya.
RSUDAM juga memastikan bahwa akses layanan kesehatan terbuka luas bagi seluruh lapisan masyarakat. Pasien anak yang berobat di Poli Anak Reguler tetap dapat menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sementara itu, bagi pasien yang menjalani perawatan di Poli Eksekutif Anak dengan asuransi swasta, rumah sakit memberikan sentuhan tambahan berupa bingkisan dan perhatian khusus agar pengalaman berobat terasa lebih nyaman dan menyenangkan.
Selain memberikan layanan medis, rumah sakit juga membuka ruang dialog langsung dengan pasien dan keluarganya. Melalui kunjungan ini, aspirasi, kritik, maupun keluhan dapat tersampaikan secara jujur dan terbuka. RSUDAM menyediakan berbagai saluran komunikasi, mulai dari website resmi (rsudam.lampungprov.go.id), email ([humasrsudam23@gmail.com](mailto:humasrsudam23@gmail.com)), layanan SMS/WhatsApp di nomor 082181824557, hingga pengaduan langsung melalui Unit Layanan Terpadu di Gedung Rawat Jalan maupun Admisi IGD. Bahkan, kotak saran juga disediakan di area publik rumah sakit sebagai bentuk keterbukaan terhadap masukan masyarakat.
Langkah ini menunjukkan bahwa RSUDAM tidak hanya berfokus pada penyembuhan penyakit, melainkan juga berupaya menghadirkan kenyamanan emosional. Bagi rumah sakit kebanggaan masyarakat Lampung tersebut, sentuhan kasih sama pentingnya dengan terapi medis. Pasien, terutama anak-anak, membutuhkan rasa aman, dukungan moral, dan perhatian yang tulus agar proses penyembuhan berjalan lebih baik.
Program “Puakhi Menyapa” juga diharapkan menjadi contoh bagi rumah sakit lain di Lampung. Dengan pendekatan empati, pasien dapat merasa dihargai sebagai manusia yang utuh, bukan sekadar objek perawatan. RSUDAM berkomitmen melangkah lebih jauh, menghadirkan inovasi pelayanan yang menyentuh hati, sekaligus memperkuat citra sebagai rumah sakit rujukan yang profesional, transparan, dan dekat dengan masyarakat.***