PANTAU LAMPUNG – Dunia kerja generasi muda Lampung akan segera memasuki babak baru. Jaya Suara Lampung (JSL), organisasi sosial yang aktif di bidang seni, budaya, dan pendidikan, resmi meluncurkan Program Magang ke Jepang. Acara monumental ini dikemas dalam Tasyakuran 4 Tahun JSL yang digelar di De Sky Resto & Lounge, Rabu (17/9/2025).
Hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi Lampung, Bobby Irawan, mewakili Gubernur Lampung. Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada JSL yang dinilai konsisten menghadirkan terobosan untuk masyarakat.
“Peran JSL sangat strategis dalam melestarikan budaya sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kehadiran program magang ke Jepang ini adalah langkah berani yang membuka pintu peluang kerja sekaligus pengalaman internasional bagi generasi muda Lampung,” ujar Gubernur dalam sambutan tertulis yang dibacakan Bobby.
Menurutnya, Jepang adalah salah satu negara dengan sistem kerja yang disiplin, teknologi maju, dan budaya kerja yang patut diteladani. Karena itu, pengalaman magang di Jepang diyakini akan memperkaya keterampilan teknis, meningkatkan daya saing global, dan membentuk etos kerja generasi muda Lampung agar lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja modern.
“Saya yakin, program ini tidak hanya meningkatkan kompetensi peserta, tetapi juga membawa dampak besar bagi kemajuan daerah. Pemuda kita yang pulang nanti akan membawa ilmu dan pengalaman yang sangat berharga untuk membangun Lampung,” tambahnya.
Founder Jaya Suara Lampung, Edarwan, dalam kesempatan itu menegaskan bahwa usia empat tahun menjadi momentum bagi JSL untuk melangkah lebih jauh. Tidak hanya berfokus pada seni, sosial, dan keagamaan, kini JSL hadir mengambil peran nyata dalam bidang ekonomi.
“Memasuki tahun kelima, kami meluncurkan hashtag #JSLGoInternational. Harapannya, melalui program magang ke Jepang, JSL dapat membantu pemerintah membuka lapangan kerja, menyiapkan pemuda usia 19–25 tahun agar siap bersaing, sekaligus membangun kemandirian ekonomi Lampung,” kata Edarwan penuh semangat.
Edarwan menekankan, program ini dirancang bukan sekadar mengirim tenaga kerja, tetapi memberikan pengalaman lintas budaya yang akan memperkaya wawasan para peserta. Dengan kesempatan bekerja di Jepang, anak-anak muda Lampung diharapkan bisa membawa pulang pengalaman, keterampilan, serta jaringan internasional yang bermanfaat.
Untuk merealisasikan program ini, JSL menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Provinsi Lampung. Kerja sama strategis ini dipandang sebagai langkah awal yang kokoh untuk memastikan keberangkatan tenaga magang pertama asal Lampung ke Jepang dapat terlaksana dengan lancar.
Edarwan juga tidak lupa memohon dukungan penuh dari Pemerintah Daerah serta seluruh elemen masyarakat Lampung agar program ini berjalan sukses. “Mohon doa dan dukungan dari semua pihak. Semoga JSL bisa terus memberi manfaat nyata untuk masyarakat Lampung,” pungkasnya.
Dengan inisiatif besar ini, JSL tidak hanya mencatat sejarah baru, tetapi juga mengukuhkan perannya sebagai motor penggerak bagi lahirnya generasi muda Lampung yang lebih siap bersaing di kancah internasional.***