PANTAU LAMPUNG – Ajang Lomba Video Pendek Gebyar Ikatan Jurnalis Provinsi (IJP) Lampung 2025 kembali mencetak sejarah baru bagi dunia pendidikan di Bumi Ruwa Jurai. SMAN 1 Padang Cermin sukses meraih juara 3 setelah menyingkirkan ratusan peserta dari berbagai daerah. Prestasi ini semakin menegaskan bahwa pelajar Lampung mampu bersaing di ranah kreativitas digital yang kian digandrungi generasi muda.
Kompetisi bertema “Inspirasi Digital Lampung Maju Menuju Indonesia Emas” ini menjadi sorotan publik sejak pendaftaran dibuka. Ratusan karya video pendek dari pelajar, mahasiswa, hingga komunitas kreator bersaing menampilkan ide-ide brilian yang menonjolkan potensi daerah serta semangat kemajuan Lampung di era teknologi. Para juri yang terdiri dari praktisi media, akademisi, dan pegiat konten digital menilai setiap karya berdasarkan kreativitas, pesan inspiratif, dan kualitas teknis.
Puncak pengumuman pemenang berlangsung megah di Balai Keratun, Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, pada Senin, 15 September 2025. Gedung pemerintahan tersebut dipenuhi tepuk tangan meriah dari peserta dan tamu undangan saat nama SMAN 1 Padang Cermin resmi diumumkan sebagai juara ketiga. Suasana penuh kebanggaan terlihat jelas, menandai keberhasilan para siswa menorehkan prestasi membanggakan bagi sekolah dan daerahnya.
Kepala SMAN 1 Padang Cermin, Tamzir Zamka, mengungkapkan rasa syukur mendalam sekaligus apresiasi tinggi terhadap kreativitas siswa yang berhasil mengangkat semangat kemajuan daerah ke dalam format video digital. “Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa pelajar mampu menjadi agen perubahan. Mereka tidak hanya memanfaatkan teknologi, tetapi juga menyalurkan ide untuk mendorong kemajuan Lampung menuju Indonesia Emas,” ujarnya di hadapan wartawan.
Tamzir menekankan bahwa lomba seperti Gebyar IJP bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana edukasi penting bagi generasi muda. “Melalui lomba ini, pelajar belajar bahwa kreativitas digital adalah alat untuk membangun masa depan. Mereka bukan sekadar pengguna teknologi, tetapi penggerak perubahan yang memberi dampak positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh siswa untuk terus berkarya, memanfaatkan teknologi sebagai media inspirasi dan edukasi. “Insya Allah, dengan semangat dan ide kuat, karya-karya pelajar Lampung akan menjadi cahaya bagi kemajuan daerah. Prestasi ini bukan akhir, tetapi awal untuk terus menebarkan kebaikan dan inovasi di berbagai bidang,” tambah Tamzir, optimistis.
Dalam wawancara singkat, beberapa siswa pemenang mengungkapkan tantangan di balik proses pembuatan video. Mereka harus melakukan riset mendalam tentang isu-isu pembangunan Lampung, menulis naskah, merekam, dan mengedit video dengan peralatan terbatas. “Kami ingin menampilkan sisi Lampung yang jarang dilihat orang: kemajuan desa, inovasi teknologi lokal, dan semangat gotong royong,” ujar Danu Rizky Jatmoko, salah satu anggota tim.
Tim kreatif SMAN 1 Padang Cermin yang membawa pulang gelar juara 3 terdiri dari pelajar lintas angkatan:
• Danu Rizky Jatmoko (Kelas X.2, NISN 0108093242)
• Yogas Ramadan (Kelas XI.8, NISN 0098558891)
• Pristan Muhammad Abib (Kelas XII.2, NISN 0088694924)
• Alfathir Akbar Djuwanda (Kelas X.4, NISN 0099757597)
Keempat pelajar ini menunjukkan bahwa keterbatasan sarana bukan penghalang untuk menciptakan karya luar biasa. Dengan memanfaatkan kreativitas dan semangat kolaborasi, mereka membuktikan bahwa anak muda Lampung siap bersaing di kancah digital nasional.
Ajang Gebyar IJP Lampung 2025 sendiri mendapat apresiasi luas karena menjadi wadah penting dalam mengasah kemampuan digital generasi muda. Para pengamat menilai lomba ini mendorong lahirnya talenta kreatif baru yang dapat berkontribusi pada promosi pembangunan daerah, pariwisata, hingga penguatan citra positif Lampung di mata publik Indonesia.
Prestasi SMAN 1 Padang Cermin di panggung provinsi ini diharapkan memacu sekolah lain untuk menumbuhkan kreativitas siswa. Ke depan, para pemenang lomba berencana membagikan pengalaman dan teknik pembuatan video kepada adik kelasnya, sehingga semangat berkarya dapat menular ke seluruh siswa.***