PANTAU LAMPUNG— Menyambut rencana unjuk rasa yang akan digelar oleh berbagai elemen mahasiswa dari BEM SI Lampung pada Senin, 1 September 2025, Pemerintah Provinsi Lampung menegaskan bahwa seluruh pelayanan publik tetap berjalan normal dan tidak terganggu. Pemprov juga menyatakan optimisme bahwa aksi mahasiswa akan berlangsung tertib, aman, dan tidak anarkis.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menekankan pentingnya keseimbangan antara hak menyampaikan aspirasi dan kelancaran pelayanan publik. Ia memastikan bahwa seluruh ASN di lingkungan Pemprov, termasuk eselon 2, 3, dan 4, tetap menjalankan tugas rutin mereka.
“Seluruh ASN tetap bekerja seperti biasa memberikan pelayanan publik. Ini menjadi tanggung jawab kita masing-masing. Di sisi lain, kita juga ikut memastikan situasi tetap kondusif. Para demonstran adalah keluarga kita, generasi muda Lampung yang perlu kita jaga dan kawal agar aksi berlangsung damai,” jelas Marindo.
Plt. Kepala BKD Provinsi Lampung, Rendi Riswandi, menambahkan bahwa penyampaian aspirasi merupakan hak konstitusional warga negara yang diatur undang-undang, namun tidak boleh mengganggu kelancaran pelayanan publik. “Kami mendukung hak warga untuk menyuarakan aspirasi mereka. Namun, pelayanan publik harus tetap berjalan karena itu untuk kepentingan masyarakat luas. ASN tetap bekerja, melayani masyarakat dengan profesionalisme tinggi,” ujar Rendi.
Kepala Bapenda Provinsi Lampung, Slamet Riadi, menegaskan kesiapan unit-unit pelayanan pajak dan kesamsatan di 15 kabupaten/kota agar tetap melayani masyarakat tanpa hambatan. “Unjuk rasa diperbolehkan, tetapi pelayanan publik, khususnya di bidang kesamsatan dan pajak, tetap berjalan normal. Wajib pajak tetap bisa melaksanakan kewajibannya tanpa terganggu,” katanya.
Dari sektor pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amrico, menegaskan bahwa kegiatan belajar-mengajar akan tetap berlangsung lancar di seluruh sekolah. “Anak-anak tetap masuk sekolah tepat waktu, pulang sesuai jadwal, dan guru, wali kelas, serta kepala sekolah memastikan proses belajar-mengajar berlangsung normal. Jika ada siswa yang tidak hadir, kami akan konfirmasi ke orang tua apakah mereka tetap di rumah atau ikut serta dalam aksi,” jelas Thomas. Ia menekankan bahwa seluruh langkah diambil untuk menjaga kondusivitas bersama.
Selain itu, Thomas menekankan bahwa optimisme terkait ketertiban aksi mahasiswa didasari oleh semangat kebersamaan masyarakat Lampung. “Kami yakin mahasiswa yang akan berunjuk rasa adalah bagian dari keluarga kita, masyarakat Lampung. Mereka akan menjaga keamanan, ketertiban, dan memastikan demonstrasi berlangsung damai, sehingga Provinsi Lampung tetap aman dan kondusif,” tambahnya.
Pemprov Lampung melalui seluruh jajaran terkait juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memantau jalannya aksi, memberikan arahan kepada peserta, dan memastikan hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi tetap terlindungi, tanpa mengorbankan pelayanan publik dan ketertiban umum.***