PANTAU LAMPUNG– Pemerintah Kota Bandar Lampung kembali menunjukkan kepedulian dan ikhtiar spiritualnya dengan menggelar Istighosah dan Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa secara serentak di 20 kecamatan di seluruh wilayah kota, Minggu, 31 Agustus 2025. Kegiatan ini melibatkan ribuan warga, tokoh agama, ulama, serta aparat pemerintahan setempat.
Acara ini dimaksudkan sebagai upaya memohon pertolongan Allah SWT agar bangsa Indonesia selalu dilindungi dari berbagai bencana, perpecahan, serta ancaman yang dapat mengganggu keutuhan dan keamanan negara. Kegiatan istighosah diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan dzikir, shalawat, serta doa bersama yang dipimpin oleh para ulama dan tokoh agama setempat. Suasana khidmat terlihat jelas saat jamaah mengangkat tangan, menundukkan hati, dan bersama-sama memohon ampunan serta perlindungan dari segala bentuk bahaya dan kesulitan.
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai momentum refleksi dan penguatan spiritual bagi seluruh warga kota. “Gejolak dan dinamika yang terjadi di berbagai daerah akhir-akhir ini tentu menjadi perhatian kita semua. Kita tak bisa mengandalkan upaya lahiriah semata; untuk itu sore ini kita bersatu dalam doa dan satukan hati, memohon keselamatan bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Selain sebagai bentuk ibadah, istighosah ini juga menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah serta kebersamaan antarwarga di setiap kecamatan. Melalui doa bersama, tercipta semangat persaudaraan, solidaritas, dan kepedulian sosial yang tinggi, yang diyakini mampu menjaga persatuan dan stabilitas masyarakat.
Dalam sambutannya, Walikota Eva Dwiana juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) sebagai tanggung jawab bersama. “Mari kita menjaga negara kita, Provinsi Lampung, dan khususnya kota Bandar Lampung agar tetap kondusif. Jangan mudah terprovokasi oleh isu atau tindakan yang memecah belah, dan selalu utamakan persatuan, dialog, dan musyawarah. Tolak segala bentuk kekerasan dan anarkis yang justru merugikan masyarakat,” tegasnya.
Acara ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat dan melibatkan koordinasi dengan aparat kepolisian setempat untuk memastikan keamanan dan kelancaran kegiatan. Para panitia juga menyediakan fasilitas bagi jamaah, termasuk tempat duduk, air minum, dan buku doa, agar setiap peserta dapat mengikuti rangkaian istighosah dengan nyaman.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak warga yang merasa terinspirasi dan mendapatkan ketenangan batin setelah mengikuti doa bersama. “Saya merasa damai dan terharu, melihat seluruh warga berkumpul bersama memohon keselamatan dan kebaikan untuk bangsa. Ini benar-benar menyatukan kita semua,” ujar salah satu warga yang hadir.
Dengan penyelenggaraan istighosah dan doa bersama ini, Pemerintah Kota Bandar Lampung menunjukkan bahwa upaya menjaga keselamatan bangsa tidak hanya melalui kebijakan pemerintah, tetapi juga melalui penguatan spiritual, solidaritas sosial, dan kebersamaan antarwarga.***