PANTAU LAMPUNG– Delapan siswa Sekolah Rakyat asal Kabupaten Pringsewu yang akan melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat Provinsi Lampung secara resmi dilepas oleh Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, di halaman Kantor Bupati Pringsewu, Kamis (14/8/2025). Pada kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan bingkisan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan bagi para siswa yang berprestasi.
Bupati Riyanto Pamungkas menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pringsewu memberikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini ditujukan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, agar mereka dapat meraih pendidikan setara dengan anak-anak lainnya. Menurutnya, pendidikan adalah hak dasar setiap anak, namun tidak semua keluarga mampu memenuhi kebutuhan pendidikan yang layak.
“Sekolah Rakyat memiliki sistem boarding school atau berasrama, di mana anak didik mendapatkan pelajaran dan bimbingan selama 24 jam. Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin karena tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama. Anak-anak yang lolos seleksi ini adalah generasi terpilih yang akan mewakili daerahnya,” ujar Bupati.
Bupati Riyanto juga berpesan agar para siswa menjaga nama baik daerah dan orang tua mereka, serta menunjukkan prestasi yang dapat membanggakan Pringsewu. Ia menekankan bahwa keberhasilan para siswa nantinya juga akan menjadi cermin bagi pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Pringsewu dan menjadi penerus estafet pembangunan daerah.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, Debi Hardian, menjelaskan bahwa untuk tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat Provinsi Lampung menerima 75 siswa, dengan 8 orang berasal dari Kabupaten Pringsewu. Debi memaparkan bahwa para siswa telah melakukan registrasi, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian kamar dan perlengkapan pada siang hari. Malam harinya, kegiatan diakhiri dengan doa bersama antara siswa, guru, dan tenaga kependidikan untuk memohon kelancaran dan kesuksesan selama menempuh pendidikan di asrama.
Acara pelepasan ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Imam Santiko Raharjo, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Eko Kusmiran, jajaran Dinas Sosial, para pendamping siswa, serta orang tua dan wali murid. Debi Hardian menambahkan bahwa Gubernur Lampung meminta dukungan pemerintah daerah agar keberangkatan para siswa berjalan lancar dan mereka dapat segera menyesuaikan diri di asrama Sekolah Rakyat di BPSDM Provinsi Lampung.
Delapan siswa asal Pringsewu yang diberangkatkan adalah Sofyan dan Fahri dari Kecamatan Pagelaran, Raisa Latifatul Jannah dari Pekon Sukamulya, Kecamatan Banyumas, Siti Maghfiroh dari Pekon Kamilin, Kecamatan Pagelaran Utara, Dea Ayunisa dari Pekon Purwodadi, Kecamatan Adiluwih, Ahmad Farhan dan Rivani Arnita dari Pekon Pandansurat, serta Novita Nurhasanah dari Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo. Keberangkatan mereka diharapkan menjadi awal dari perjalanan panjang untuk menimba ilmu, mengembangkan kemampuan, dan kembali ke daerah asal dengan bekal pendidikan yang berkualitas untuk membangun masyarakat dan daerah.***