PANTAU LAMPUNG- Purnama Wulan Sari, Yang Akrab Disapa Batin Wulan Dan Dikenal Sebagai Bunda Literasi Lampung, Memberikan Apresiasi Tinggi Terhadap Penampilan Dzafira Adelia Putri Isbedy Dalam Ajang Lomba Baca Puisi Esai. Acara Tersebut Berlangsung Di Nuwa Baca Zainal Abidin Pagar Alam, Kota Metro, Pada Rabu, 13 Agustus 2025, Dan Menjadi Salah Satu Momen Penting Dalam Perayaan Sastra Di Lampung.
Dzafira, Siswi SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan (MuAD) Kota Metro, Tampil Percaya Diri Membawakan Puisi Berjudul “Malioboro” Karya Sastrawan Terkemuka Isbedy Stiawan ZS. Puisi Tersebut Diambil Dari Buku Terbaru Isbedy Yang Berjudul “Satu Ciuman, Dua Pelukan” (2025). Batin Wulan Mengaku Kagum Melihat Bagaimana Dzafira, Yang Juga Merupakan Putri Keenam Isbedy, Mampu Menghadirkan Pembacaan Penuh Penghayatan, Menghidupkan Setiap Bait Dengan Nada, Intonasi, Dan Ekspresi Yang Tepat.
“Membaca Puisi Itu Tidak Hanya Soal Membacakan Teks, Tetapi Bagaimana Pembaca Mampu Menyelami Dan Merasakan Maknanya. Harus Ada Penghayatan, Unsur Estetis, Dan Puitis Di Dalamnya,” Ujar Batin Wulan Dalam Sambutannya. Ia Pun Turut Tampil Membacakan Puisi “79” Karya Isbedy, Yang Sebelumnya Berhasil Meraih Juara Pertama Tingkat ASEAN, Sebagai Bentuk Dukungan Dan Inspirasi Bagi Para Peserta Lomba.
Acara Lomba Baca Puisi Esai Ini Diikuti Oleh 31 Peserta Dari Berbagai Sekolah Dan Komunitas Di Lampung. Dewan Juri Yang Terdiri Dari Lima Orang Tokoh Sastra Dan Akademisi Menetapkan Tiga Juara Utama, Yakni Juara Pertama Diraih Sera Trahela Dari UMKO Metro, Juara Kedua Muhammad Syahid Al Haqi Dari SMA Negeri 9 Bandar Lampung, Dan Juara Ketiga Silvana Alfarica Dari SMA Negeri 1 Blambangan Umpu.
Momen Pujian Dari Batin Wulan Ini Tidak Hanya Menjadi Kebanggaan Bagi Dzafira, Tetapi Juga Memberi Semangat Bagi Generasi Muda Lampung Untuk Terus Mengasah Kemampuan Literasi, Khususnya Dalam Seni Membaca Puisi Dengan Penghayatan Yang Mendalam.***