PANTAU LAMPUNG– Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan atau yang biasa disapa Zulhas, mengunjungi Gerai Koperasi Merah Putih (KMP) di Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (9/8/2025).
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama, Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri, Dandim 0421 LS Letkol Kav. Muhammad Nuril Ambiyah, serta pejabat daerah lainnya.
Zulhas mengungkapkan kekaguman atas keberadaan Koperasi Merah Putih yang memiliki fasilitas lengkap seperti ATM, layanan kesehatan, kios sembako, dan kantin Pujasera UMKM. Ia menilai koperasi ini sebagai model yang layak dijadikan contoh di seluruh Indonesia.
“Saya benar-benar kagum, fasilitasnya lengkap—ada ATM, layanan kesehatan, kios sembako, hingga kantin Pujasera UMKM. Ini keren sekali dan bisa jadi percontohan nasional. Koperasi seperti ini yang kita butuhkan di seluruh Indonesia,” ujar Zulhas.
Sebagai putra asli Lampung, Zulhas menilai keberadaan koperasi ini menjadi bukti nyata kemandirian daerah dan pemberdayaan ekonomi rakyat secara langsung. Ia juga mengumumkan kabar baik mengenai status pengurus koperasi yang selama ini bekerja tanpa menerima gaji, dimana pemerintah akan mengupayakan pengangkatan mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Tiga orang pengurus di sini tidak digaji oleh koperasi, tapi nanti akan menjadi PPPK. Ini berlaku untuk seluruh Indonesia, bukan hanya di sini saja,” tegas Zulhas.
Pengangkatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh pengurus koperasi di tanah air untuk bekerja profesional dan penuh semangat. Zulhas juga berpesan agar pengurus koperasi menjaga integritas dan optimisme dalam menjalankan tugasnya.
“Bekerjalah dengan baik, penuh optimisme, dan integritas. Koperasi adalah fondasi ekonomi rakyat. Jika dikelola dengan benar, koperasi bisa jadi kekuatan besar untuk kesejahteraan bangsa,” katanya.
Usai menyapa pelaku UMKM dan masyarakat sekitar, Zulhas melanjutkan kunjungan ke Kecamatan Natar.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lampung Selatan, Ariantoni, menyatakan akan mendalami regulasi pengangkatan PPPK tersebut dan menyambut baik kabar ini. Ia juga menambahkan bahwa dari 256 koperasi desa dan 4 koperasi kelurahan di Lampung Selatan, baru sekitar 10 persen yang aktif beroperasi.
“Kami mendorong pengurus koperasi agar lebih aktif dan inovatif di desa masing-masing agar koperasi bisa berkembang dan memperoleh akses modal,” kata Ariantoni.
Kunjungan Menteri Koordinator Pangan ini menegaskan pentingnya koperasi sebagai penggerak ekonomi kerakyatan dan bagian dari pembangunan nasional. Dengan dukungan penuh pemerintah pusat dan semangat para pelaku koperasi, koperasi diharapkan dapat menjadi kekuatan ekonomi yang kokoh di Indonesia.
Koperasi Merah Putih di Kalianda membuktikan bahwa ekonomi rakyat dapat mandiri dan berkembang jika didukung semangat bersama dari tingkat desa hingga pusat pemerintahan.***