PANTAU LAMPUNG – Dunia sastra di Bumi Ruwa Jurai kembali bergeliat. Lamban Sastra bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung akan menggelar Lomba Baca Puisi Esai pada 13–14 Agustus 2025 di Nuwo Baca Zainal Abidin Pagar Alam, Bandar Lampung. Ajang ini menjadi ruang ekspresi bagi pelajar SMA/sederajat dan mahasiswa se-Lampung.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung, Dr. Fitrianita Damhuri, S.STP., M.Si., menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut saat menerima audiensi pengurus Lamban Sastra yang dipimpin sastrawan Isbedy Stiawan ZS, Rabu (6/8/2025).
“Kami mendukung penuh kegiatan ini, bahkan akan mendorong pihak pusat untuk mengalokasikan anggaran bagi program Lamban Sastra,” ujar Fitrianita.
Ketua Lamban Sastra, Fitri Angraini, optimis peserta akan terus bertambah karena sekolah-sekolah telah merespons positif imbauan Disdikbud untuk mengirimkan perwakilan. Pendaftaran dibuka hingga 12 Agustus 2025 dan dapat dilakukan secara daring dengan biaya Rp50.000.
Peserta akan membacakan naskah puisi karya para penyair Lampung dan puisi dari Denny JA, penggagas puisi esai Indonesia, dengan durasi maksimal delapan menit. Mereka tidak diwajibkan menulis sendiri, tetapi ditantang untuk memberi penghayatan penuh dalam pembacaan.
Pemenang pertama akan diundang tampil di Festival Puisi Esai Jakarta ke-3 pada Desember 2025 dengan seluruh biaya akomodasi dan transportasi ditanggung panitia. Hadiah uang tunai senilai Rp2 juta, Rp1 juta, dan Rp750 ribu disiapkan untuk juara satu, dua, dan tiga, disertai trofi, piagam, dan buku puisi.
Dewan juri rencananya terdiri dari Isbedy Stiawan ZS, Fatin Hamama (Komunitas Puisi Esai), dan Prof. Fuad (dalam konfirmasi), mewakili kolaborasi antara praktisi dan akademisi sastra.
Nuwo Baca Zainal Abidin akan menjadi saksi lahirnya suara-suara muda yang siap menyalakan api sastra dari Lampung menuju panggung nasional.***












