PANTAU LAMPUNG— Komitmen membangun tata kelola pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari korupsi semakin ditegaskan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon. Pada Jumat, 25 Juli 2025, Rutan Ambon mendapat kunjungan langsung dari Inspektur Wilayah IV Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Endang Lintang Hardiman, yang turut didampingi oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro.
Kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari penguatan implementasi Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Rutan Ambon.
Disambut oleh Karutan Ferdika Canra, rombongan meninjau langsung fasilitas layanan seperti wartel khusus warga binaan, dapur umum, dan blok hunian, sekaligus berdialog dengan warga binaan untuk menakar kualitas layanan secara langsung.
“Rutan ini bangunannya memang lama, tapi terawat. Kebersihan dan keteraturannya luar biasa. Ini adalah modal penting menuju WBK,” ujar Irwil IV, Endang Lintang.
Dalam arahannya kepada seluruh pegawai, Endang menekankan bahwa WBK bukan sekadar label, melainkan budaya kerja yang harus dihidupi setiap hari. Ia juga mengingatkan pentingnya inovasi yang relevan dan berdampak nyata.
“Inovasi tak harus spektakuler. Cukup lihat kebutuhan, percepat layanan, potong birokrasi. Jangan takut berbuat baik asal sesuai aturan,” tegasnya.
Sementara itu, Kakanwil Ricky Dwi Biantoro menyampaikan rasa terima kasih dan optimisme tinggi atas kunjungan Irwil IV, yang dinilainya sebagai bentuk dukungan nyata terhadap UPT di wilayah timur Indonesia.
“Kehadiran Pak Irwil adalah kehormatan bagi kami. Ini bukan hanya pengawasan, tapi juga energi baru untuk memperkuat tekad kami mewujudkan WBK di Maluku, termasuk Rutan Ambon,” ujar Ricky.
Karutan Ferdika Canra pun menyatakan seluruh jajarannya siap melangkah lebih jauh dengan semangat kolektif, transparansi, dan budaya kerja bersih demi pelayanan pemasyarakatan yang lebih bermartabat.
“Kami tidak sekadar mengejar status WBK, tapi ingin menjadikannya nafas dalam setiap pelayanan. Doakan kami mampu mewujudkan ini secara konkret,” tutup Ferdika.***