PANTAU LAMPUNG— Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD HNSI) Provinsi Lampung memberikan pendampingan hukum kepada seorang warga nelayan asal Pulau Pahawang yang menjadi korban pencurian speedboat. Laporan resmi disampaikan ke Kepolisian Daerah (Polda) Lampung pada Senin (20/07/2025).
Pengurus DPD HNSI Lampung, Ozhi Mahrozi, menjelaskan bahwa kejadian berawal saat korban melaporkan hilangnya speedboat miliknya pada Selasa pagi, 15 Juli 2025. Informasi tersebut kemudian segera disebarluaskan melalui grup WhatsApp HNSI Lampung Selatan untuk menggalang bantuan dan pengawasan dari komunitas nelayan.
Ketua HNSI Lampung Selatan, Sobri, langsung merespons dengan menyebarkan foto speedboat yang hilang ke berbagai grup nelayan di wilayah pesisir seperti Kunjir, Kalianda, Rajabasa, hingga Bakauheni.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 07.00 WIB, seorang nelayan di Dusun Belebu, Desa Totoharjo, mencurigai adanya speedboat asing yang bersandar di Pantai Belebu. Anggota HNSI, Roni, mencocokkan ciri-ciri kapal tersebut dengan foto yang beredar, dan menemukan kecocokan.
Karena khawatir adanya potensi bahaya dari pelaku, termasuk kemungkinan membawa senjata, pihak HNSI segera menghubungi Direktorat Polisi Air (Ditpolair) Polda Lampung. Petugas pun langsung bergerak ke lokasi yang tidak jauh dari markas mereka.
Sesampainya di lokasi, petugas Ditpolair mendapati seorang pria berinisial E berada di sekitar speedboat tersebut. Saat diinterogasi, E menunjukkan sikap gugup dan tidak mampu memberikan penjelasan jelas mengenai kepemilikan maupun tujuan kapal.
Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa E berasal dari Semarang dan berniat membawa kapal tersebut ke wilayah Lampung Timur. Namun, aksinya keburu digagalkan berkat kewaspadaan dan koordinasi cepat dari para nelayan setempat.
Bripka Joko Sufriadi dari Ditpolair Polda Lampung menyatakan bahwa pelaku telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut.
“Pelaku dan barang bukti saat ini sudah kami amankan untuk pemeriksaan lanjutan,” ujar Joko.
Peristiwa ini menegaskan peran strategis komunitas nelayan dalam menjaga keamanan laut dan pentingnya solidaritas dalam menghadapi tindak kejahatan di wilayah pesisir. HNSI Lampung pun kembali menunjukkan komitmennya sebagai garda terdepan dalam perlindungan nelayan.***