PANTAU LAMPUNG— Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Lampung, Kusairi, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan penelitian strategis yang dilakukan oleh dosen Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) terkait penerapan Vessel Monitoring System (VMS) dalam penegakan hukum di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Apresiasi itu disampaikan saat menerima langsung tim peneliti yang dipimpin oleh Kolonel Marinir Rudy Sumantri, S.E., M.M., bersama Kolonel Laut (KH) Edy Iwan Bangun, S.E., M.Si., dan Kolonel Laut (P) M.B. Pandjaitan, S.E., M.Tr.Opsla.
“Kami sangat mendukung penelitian yang relevan dengan kebutuhan nelayan. Semoga hasilnya bisa memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan nelayan, pengembangan sektor perikanan, dan pelestarian lingkungan laut,” ujar Kusairi.
Sebagai bentuk dukungan konkret, DPD HNSI Lampung siap memberikan akses data, informasi, serta menghadirkan responden lapangan guna menunjang kelengkapan penelitian. Selain itu, hasil riset tersebut juga akan disebarluaskan ke jaringan nelayan dan pemangku kepentingan untuk dimanfaatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Kusairi menegaskan, HNSI memiliki peran strategis dalam menjembatani aspirasi nelayan dengan pembuat kebijakan, termasuk dalam hal akses permodalan, stabilitas harga ikan, hingga pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
Sementara itu, Sekretaris DPD HNSI Lampung, Iswandi Cunang, menyebut pihaknya secara rutin menjadikan hasil penelitian sebagai landasan dalam melakukan advokasi kebijakan untuk nelayan.
“Kami menggunakan temuan penelitian untuk mendorong kebijakan yang lebih pro-nelayan, seperti subsidi BBM, akses modal, hingga perlindungan ekosistem laut,” tegas Iswandi.
Dengan kolaborasi seperti ini, DPD HNSI Lampung berharap penelitian berbasis akademik bisa menjadi dasar yang kuat dalam mengembangkan kebijakan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan nelayan di masa depan.***