PANTAU LAMPUNG— Balai Keratun Kantor Gubernur Lampung diselimuti semangat solidaritas dan kepedulian sosial pada Selasa (15/7/2025). Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) PWI Provinsi Lampung menggelar rangkaian kegiatan sosial yang tak hanya bermakna, tapi juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Sejak pagi, ratusan warga dari berbagai latar belakang — mulai dari aparatur sipil negara, organisasi perempuan, hingga masyarakat umum — memadati lokasi acara untuk ikut serta dalam aksi donor darah dan pemeriksaan kesehatan gratis. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi IKWI Lampung bersama UDD PMI Provinsi Lampung, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Lampung.
Ketua IKWI Lampung, Yenni Puspa Sari, menyampaikan bahwa HUT ke-64 ini menjadi momentum bagi IKWI untuk tampil lebih dari sekadar komunitas internal, tetapi juga hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami ingin ulang tahun kali ini bukan hanya seremonial. Donor darah adalah bentuk kepedulian kami, wartawan dan keluarganya, terhadap sesama. Ini kontribusi kecil kami untuk sesuatu yang besar,” ujar Yenni.
Suara Perempuan untuk Perempuan: Soroti KDRT Lewat Diskusi Publik
Tidak berhenti di kegiatan donor darah, IKWI Lampung juga menggelar diskusi publik bertema Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) — isu yang dinilai masih menjadi pekerjaan rumah besar di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Yenni menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka KDRT di Indonesia. Berdasarkan data DPR RI, sepanjang 2024 tercatat 19.045 kasus KDRT, dan khusus di Lampung saja, 422 kasus terjadi hanya dalam kurun waktu Januari hingga Maret 2024.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat bahwa KDRT bukan masalah pribadi, tetapi persoalan sosial yang dampaknya luas, terutama pada perempuan dan anak. Diskusi ini adalah bentuk keberpihakan kami terhadap korban dan upaya menciptakan keluarga yang sehat dan harmonis,” jelasnya.
Dua narasumber kompeten dihadirkan:
- Tri Apriliani, S.Psi. dari Dinas PPPA Provinsi Lampung, dan
- dr. Tendry Septa, Sp.KJ(K) dari RS Jiwa Lampung,
yang membahas aspek psikologis dan sosial KDRT, serta upaya pencegahannya.
Para peserta, mayoritas perempuan dan aktivis komunitas, tampak antusias menyimak paparan dan berdiskusi interaktif. Tak sedikit dari mereka menyuarakan pengalaman pribadi serta berharap edukasi seperti ini terus digalakkan.
Dari Hati untuk Masyarakat
Rangkaian kegiatan IKWI Lampung tidak hanya berhenti di Balai Keratun. Mereka juga menargetkan puluhan kantong darah dari aksi donor, serta melanjutkan kegiatan dengan bakti sosial dan kunjungan ke panti asuhan, sebagai bentuk keberlanjutan gerakan sosial mereka.
Salah satu peserta, Rini (35), yang ikut mendonorkan darahnya mengaku bangga bisa terlibat.
“Senang bisa ikut berkontribusi. Selain donor darah, saya juga dapat banyak wawasan dari diskusi KDRT. Semoga kegiatan seperti ini makin sering diadakan,” tuturnya.
IKWI juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya acara ini, termasuk Ketua PWI Lampung beserta jajaran, Pemprov Lampung, dan seluruh instansi pendukung.
Acara ini rencananya dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Provinsi Lampung, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap peran aktif perempuan dalam pembangunan sosial.***