PANTAU LAMPUNG- Polres Lampung Utara resmi menggelar Apel Pasukan Operasi Patuh Krakatau 2025 di lapangan apel Mapolres, Senin pagi (14/7/2025). Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Deddy Kurniawan Ismail dan dihadiri unsur Forkopimda, TNI, Dishub, Satpol PP, serta seluruh jajaran Polres Lampung Utara.
Dalam apel tersebut, Kapolres membacakan amanat tertulis Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, S.H., S.I.K., M.Si. yang menekankan pentingnya pengecekan kesiapan personel dan kelengkapan sarana-prasarana pendukung sebelum operasi digelar.
“Apel gelar pasukan ini merupakan langkah awal untuk memastikan pelaksanaan operasi berjalan optimal, terukur, dan sesuai target, baik dari sisi penindakan maupun edukasi kepada masyarakat,” tegas AKBP Deddy saat membacakan amanat Kapolda.
Angka Kecelakaan Masih Tinggi, Perlu Respons Serius
Data dari Polda Lampung menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas di semester pertama 2025 masih mengkhawatirkan, yakni 894 kejadian. Dari angka tersebut, 273 orang meninggal dunia, 610 luka berat, dan 828 luka ringan.
Sementara itu, tercatat 15.188 pelanggaran lalu lintas, mayoritas dilakukan pengendara roda dua. Jenis pelanggaran yang mendominasi antara lain:
- Tidak memakai helm SNI
- Melawan arus
- Berkendara melebihi batas kecepatan
Operasi Serentak Nasional, 14 Hari Penuh Pengawasan
Operasi Patuh Krakatau 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli 2025, dan dilaksanakan serentak secara nasional. Di Lampung, kegiatan ini melibatkan 674 personel dari Polda dan seluruh jajaran Polres.
Dalam pelaksanaannya, pendekatan yang digunakan mengedepankan tindakan preemtif (pencegahan), preventif (pengamanan), serta penegakan hukum (Gakkum) baik secara manual, melalui tilang elektronik (ETLE mobile dan statis), maupun teguran tertulis.
Tujuan Utama: Keselamatan dan Disiplin Berlalu Lintas
Kapolres Lampung Utara berharap, operasi ini tak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi benar-benar berdampak terhadap peningkatan kesadaran, keselamatan, dan kedisiplinan berlalu lintas di tengah masyarakat.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan tertib lalu lintas sebagai kebutuhan, bukan sekadar kewajiban. Operasi ini demi keselamatan kita bersama,” pungkas AKBP Deddy.***