PANTAU LAMPUNG— Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Lampung menyampaikan apresiasi atas langkah progresif Pemerintah Provinsi Lampung yang tengah menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Penanaman Modal.
Bagi HIPMI, inisiatif ini mencerminkan komitmen serius Pemprov dalam membangun ekosistem investasi yang kondusif, inklusif, dan berpihak pada pelaku usaha lokal, khususnya pengusaha muda dan pelaku UMKM.
Ketua Bidang Investasi dan Kerja Sama Antar Daerah HIPMI Lampung, Muhammad Bagus Prakasa, menyebut Raperda ini sebagai solusi nyata atas berbagai kendala yang selama ini dihadapi pengusaha, seperti kompleksitas perizinan dan minimnya fasilitas penunjang investasi.
“Raperda ini adalah angin segar. Ini membuktikan bahwa Pemda Lampung ingin membuka ruang investasi yang lebih luas dan adil, sekaligus mendukung pertumbuhan wirausaha muda,” ujarnya pada Minggu (13/7/2025).
Ia menekankan pentingnya melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk asosiasi pengusaha dan pelaku usaha lokal, agar peraturan ini benar-benar relevan dan aplikatif.
Tak hanya insentif fiskal, lanjutnya, dukungan berupa pelayanan yang cepat, transparan, serta akses pembiayaan dan infrastruktur turut menjadi kunci dalam mendorong masuknya investasi berkualitas.
“Insentif bukan sekadar pengurangan pajak. Yang lebih dibutuhkan adalah kepastian hukum, kemudahan informasi, dan birokrasi yang efisien. Hal-hal ini sangat menentukan keputusan investor,” tegasnya.
HIPMI menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi aktif dalam proses pembahasan maupun implementasi Raperda, agar kebijakan ini benar-benar mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta menguatkan daya saing daerah di tengah persaingan global.
Saat ini, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Lampung terus mengkaji Raperda tersebut bersama tenaga ahli, pelaku usaha, dan lintas instansi, termasuk Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas ESDM, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, hingga Dinas Koperasi dan UMKM.
Langkah strategis ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi masa depan investasi di Lampung yang lebih progresif dan ramah pengusaha lokal.***