PANTAU LAMPUNG- Dalam upaya menjaga ekosistem laut dan keselamatan warga pesisir, Polsek Padang Cermin, Polres Pesawaran, bersama unsur Muspika melakukan sosialisasi bahaya penggunaan bom ikan di Dusun Mutun, Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kamis siang.
Kegiatan dimulai pukul 14.30 WIB, dihadiri Camat Teluk Pandan, Babinsa, perangkat desa, serta tokoh masyarakat. Acara berlangsung interaktif dengan penyuluhan dan dialog terbuka tentang risiko dan dampak dari penggunaan bahan peledak dalam praktik penangkapan ikan.
Bom Ikan: Ancaman Nyata bagi Manusia dan Laut
Kapolsek Padang Cermin AKP Agus Jatmiko, melalui Bhabinkamtibmas Aipda Rakamigo, menyampaikan bahwa praktik bom ikan bukan hanya pelanggaran hukum berat, tapi juga ancaman nyata bagi jiwa dan alam.
“Selain merusak terumbu karang dan habitat ikan, bom ikan juga bisa merenggut nyawa pelakunya sendiri. Ini bukan hanya soal hukum, tapi juga soal kemanusiaan dan masa depan laut kita,” tegas Rakamigo.
Sanksi Tegas Menanti Pelaku
Dalam penyuluhan itu disampaikan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951, siapa pun yang terbukti menyimpan atau menggunakan bahan peledak untuk menangkap ikan bisa dikenakan hukuman berat.
Ajak Masyarakat Beralih ke Metode Ramah Lingkungan
Sosialisasi tak hanya bicara hukum. Dialog humanis antara petugas dan warga juga mengedepankan edukasi alternatif penangkapan ikan yang ramah lingkungan, seperti penggunaan jaring selektif atau budidaya perikanan berkelanjutan.
“Kami ingin tumbuh kesadaran bersama. Laut ini bukan warisan nenek moyang, tapi titipan anak cucu. Mari jaga bersama,” ajak Aipda Rakamigo.
Dukungan Warga: Dari Penerima Informasi ke Pelaku Perlindungan
Respon warga pesisir sangat positif. Mereka menyambut baik kegiatan ini dan berkomitmen mendukung perlindungan laut dari praktik ilegal dan merusak.
Kegiatan berlangsung dalam suasana aman, damai, dan penuh semangat kolaborasi antara aparat dan masyarakat.
Langkah kecil ini adalah bagian dari perjuangan besar: menjaga laut Indonesia tetap hidup dan lestari untuk generasi yang akan datang.***