PANTAU LAMPUNG– Suasana hangat dan akrab menyelimuti Balai Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, saat Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, hadir dalam program unggulan Ngopi Serasi (Ngobrol Bareng Bupati Serap Aspirasi) edisi kedua, Jumat (4/7/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum strategis bagi pemerintah daerah untuk turun langsung ke tengah masyarakat dan mendengarkan berbagai masukan secara langsung dari akar rumput.
“Ngopi Serasi bukan sekadar simbol kehadiran pemerintah, tapi wujud nyata komitmen kami dalam menjangkau, melayani, dan menyejahterakan warga di seluruh pekon dan kelurahan di Pringsewu,” ujar Bupati Riyanto dalam sambutannya.
Ia menyampaikan, semua aspirasi masyarakat akan ditampung tanpa melihat batasan kewenangan.
“Mana yang menjadi kewenangan kabupaten, akan langsung ditindaklanjuti. Yang menjadi urusan provinsi atau pusat, akan kami kawal dan perjuangkan lewat koordinasi lintas sektor,” tegasnya.
Riyanto menargetkan selama masa kepemimpinannya, 126 pekon dan 5 kelurahan se-Kabupaten Pringsewu akan disapa dan didengar langsung melalui program ini.
Sementara itu, Penjabat Kapekon Margosari, Suparman, mengungkapkan bahwa Pekon Margosari merupakan wilayah terpadat di Pagelaran Utara, dengan jumlah penduduk sekitar 3.100 jiwa atau 985 KK.
“Kami sedang merancang pembangunan pasar desa melalui dana desa untuk mendorong ekonomi lokal, dan membentuk Koperasi Merah Putih agar warga bisa lebih mandiri,” jelas Suparman penuh harap.
Selain menyerap aspirasi warga, Bupati juga menyerahkan bantuan kepada sejumlah anak yatim, sebagai bentuk kepedulian sosial dan bagian dari semangat gotong royong yang menjadi ruh pembangunan Pringsewu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut:
Ketua TP-PKK Ny. Rahayu Sri Astutik Pamungkas, Asisten Pemerintahan Ihsan Hendrawan, Plt Asisten Perekonomian Hendrid, Staf Ahli Bupati Hipni dan Titik Puji Lestari, jajaran kepala perangkat daerah, camat, kapekon, dan tokoh masyarakat.
Ngopi Serasi bukan sekadar ngopi, tapi ruang dialog terbuka yang membumikan aspirasi rakyat, menjembatani kebijakan, dan membangun harapan baru dari desa-desa di Kabupaten Pringsewu.***