PANTAU LAMPUNG — Pemerintah Kabupaten Tanggamus menegaskan komitmennya dalam mempercepat penurunan angka stunting dengan target penurunan sebesar 10% di tahun berjalan, menuju angka prevalensi 14% pada 2025. Hal ini disampaikan dalam Pemaparan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Lampung 2025, yang digelar secara virtual dan diikuti seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, Kamis (3/7) sore.
Acara dibuka oleh Wakil Gubernur Provinsi Lampung melalui Zoom Meeting. Dari pihak Pemkab Tanggamus, hadir Wakil Bupati, Wakil Ketua PPK, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Hendra Wijaya Mega, serta Asisten III Bidang Administrasi Umum, bersama jajaran perangkat daerah lintas sektor yang terlibat langsung dalam penanganan stunting.
Dalam pemaparannya, Hendra Wijaya Mega menyebut bahwa angka stunting di Tanggamus sudah mengalami penurunan dari 20,4% pada 2022 menjadi 17,1% di 2023. Namun, capaian tersebut masih berada di atas angka stunting provinsi yang berada di kisaran 14,9%.
“Tantangan ini menjadi pemacu semangat bagi kita semua untuk bekerja lebih konkret, kolaboratif, dan terintegrasi. Target kita jelas: prevalensi stunting di Tanggamus harus turun ke 14% di tahun 2025,” ujar Hendra.
Sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan oleh Pemkab Tanggamus antara lain:
- Penyuluhan dan Sosialisasi langsung kepada masyarakat mengenai bahaya stunting dan cara pencegahannya.
- Penyaluran bantuan gizi, terutama bagi ibu hamil dan balita.
- Pelaksanaan Program “Kelas CERDAS” (Cegah Risiko Dampak Stunting) yang fokus pada edukasi dan pemberdayaan warga di pekon-pekon lokus stunting.
- Peresmian Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higienis sebagai sumber protein hewani bergizi dan terjangkau.
Upaya ini turut didukung oleh Pemerintah Provinsi Lampung yang aktif memberikan bantuan, supervisi, dan peresmian fasilitas penunjang dalam mendukung gerakan bebas stunting.
“Kami terus mendorong kolaborasi antara perangkat daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan generasi masa depan yang sehat dan unggul,” tegas Hendra.
Pemkab Tanggamus optimistis, dengan strategi konvergensi dan kerja nyata lintas sektor, penurunan stunting tidak hanya menjadi target administratif, tetapi gerakan bersama yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.***