PANTAU LAMPUNG— Komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dalam melawan stunting makin nyata. Lewat Seminar Akbar Penurunan Stunting yang digelar di Aula Pusiban, Bupati Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si. secara resmi meluncurkan program inovatif “Puskesmas Mider”—layanan puskesmas keliling untuk menjangkau desa-desa terpencil.
Kegiatan ini dihadiri Ketua TP PKK drg. Meri Farida Hamartoni, para kepala OPD, Ketua PKK Kecamatan, kepala puskesmas se-kabupaten, serta tenaga kesehatan. Tema seminar:
“Strategi Komprehensif Penanganan dan Pencegahan Stunting Menuju Generasi Emas Lampung Utara.”
“Ini Tanggung Jawab Bersama, Bukan Cuma Urusan Dinkes”
Bupati Hamartoni menekankan bahwa penanganan stunting harus dilakukan lintas sektor, tidak hanya oleh Dinas Kesehatan.
“Ini tanggung jawab kita semua, dari pemda, PKK, sampai aparat desa. Ayo turun ke lapangan, jangan berhenti di seminar!” tegasnya.
Puskesmas Mider: Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Pelosok
Program “Puskesmas Mider” menjadi highlight acara—mobil puskesmas keliling yang akan menyambangi desa-desa terjauh di Lampung Utara.
“Tidak boleh ada warga yang terabaikan hanya karena akses. Layanan harus datang langsung ke masyarakat. Ini bentuk keadilan sosial!” ujar Bupati.
Ilmu Daging, Bukan Basa-Basi
Narasumber utama, Dr. Sutarto, SKM., M.Epid. dari Fakultas Kedokteran Unila, memberikan pemaparan mendalam soal akar stunting dan pentingnya intervensi berbasis bukti.
Ditekankan pentingnya:
- Nutrisi sejak kehamilan
- Pola asuh anak
- Sanitasi dan lingkungan bersih
Dari Seminar ke Aksi Nyata
Bupati menegaskan, seminar ini bukan acara seremonial biasa. Ia meminta seluruh peserta untuk bergerak cepat dan langsung terjun ke lapangan:
“Kalau cuma duduk dengar seminar, hasilnya nol besar. Kita butuh aksi nyata agar generasi Lampung Utara sehat, cerdas, dan siap bersaing,” tutupnya.***