PANTAU LAMPUNG— Upaya percepatan penanganan sampah di Kabupaten Tanggamus semakin konkret. Hal ini ditandai dengan kunjungan kerja Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) – Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera Wilayah III (Pusdal Sumatera III) ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanggamus, Selasa (1/7/2025).
Kunjungan ini menjadi momen strategis untuk memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor dalam mewujudkan pengelolaan sampah berkelanjutan dan berorientasi lingkungan.
Rombongan KLHK disambut oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Tanggamus, Hendra Wijaya Mega, yang mewakili Bupati Moh. Saleh Asnawi, didampingi Kepala DLH Tanggamus Keimas Amin Lutfi, serta Kabag Kerja Sama Maryani. Hadir pula dari sektor swasta: PT. Tirta Investama (Danone-AQUA) dan Limbah.id, sebagai mitra strategis pengelolaan sampah.
Diskusi berlangsung produktif di Ruang Rapat Kepala DLH, membahas implementasi Permen LHK No. P.75 Tahun 2019 tentang pengurangan sampah oleh produsen, pentingnya penguatan perizinan lingkungan, dan peran aktif sektor swasta dalam pengelolaan sampah terpadu.
“Kami menyambut baik dukungan dari KLHK, serta berharap sinergi dengan sektor swasta seperti Limbah.id dan PT. Tirta Investama bisa jadi motor penggerak solusi nyata di lapangan,” ujar Hendra Wijaya Mega.
Sementara itu, Edy Wardhana, Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Madya dari Pusdal Regional Sumatera III, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk mendampingi Pemkab Tanggamus, khususnya dalam percepatan regulasi dan perizinan lingkungan.
“Kami hadir untuk memastikan pemerintah daerah tak bekerja sendiri. Pendampingan regulatif dan teknis akan terus kami dorong,” tegas Edy, yang hadir bersama koleganya Tubagus Angga Anugerah.
Dari sektor swasta, Raditya Putra, SR & Sustainability Officer PT. Tirta Investama (AQUA), menyampaikan bahwa perusahaannya terus bersinergi dengan DLH Tanggamus melalui program TPS3R Way Som dan kolaborasi berbasis komunitas, termasuk dengan mitra seperti Pegadaian.
“Kami percaya pengelolaan sampah harus berbasis ekosistem. Kerja sama multipihak sangat krusial,” ujarnya.
Senada, Ramdhoni April Indra, Chief of Business Development Limbah.id, menegaskan komitmen mendukung ekosistem lingkungan Tanggamus melalui sistem digital pengelolaan limbah yang inklusif.
“Kunjungan ini memperkuat semangat kami untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan produsen. Visi kami selaras: Tanggamus yang hijau, bersih, dan berdaya,” kata Ramdhoni.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan ekosistem pengelolaan sampah berbasis kolaborasi multipihak, dengan semangat bersama menuju Tanggamus Hijau dan Indonesia Emas 2045.***