PANTAU LAMPUNG — Sebanyak 1.800 mahasiswa Universitas Islam An Nur Lampung resmi diwisuda dalam wisuda perdana untuk program Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3), Sabtu (28/6/2025). Acara penuh makna ini digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Islam An Nur, Kecamatan Jati Agung.
Wisuda ini bukan sekadar selebrasi akademik, tetapi juga menjadi simbol tonggak sejarah dan kemajuan pendidikan tinggi di Lampung Selatan. Mahasiswa yang diwisuda berasal dari berbagai penjuru daerah, menunjukkan daya tarik dan kontribusi universitas ini secara nasional.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, yang memberikan kabar gembira berupa perbaikan dua ruas jalan strategis senilai Rp11 miliar sebagai bentuk dukungan terhadap eksistensi kampus. Jalan yang akan diperbaiki berlokasi di wilayah Sinar Rezeki dan Kota Baru.
“Saya melihat Universitas An Nur punya kontribusi besar dalam pembangunan daerah. Maka, insyaallah Pemkab akan mengalokasikan anggaran untuk perbaikan infrastruktur di sekitar kampus,” ujar Bupati Egi. “Semoga ini bermanfaat, tidak hanya untuk mahasiswa, tapi juga masyarakat sekitar.”
Tak lupa, Bupati Egi memberikan pesan inspiratif kepada para lulusan untuk terus belajar dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.
“Jangan berhenti bermimpi, dan jangan berhenti belajar. Jadilah lulusan yang memberi manfaat dan membawa kemajuan di manapun kalian berada,” pesannya penuh semangat.
Wisuda ini juga mendapat perhatian nasional. Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) turut hadir secara daring dan menegaskan peran vital pendidikan dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.
“Pendidikan adalah alat paling efektif untuk memutus rantai kemiskinan. Kami ingin menjalin kolaborasi dengan Universitas An Nur dalam berbagai program sosial ke depan,” tutur Gus Ipul.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam An Nur, H. Andi Warisno, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya terhadap seluruh mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan. Ia menegaskan pentingnya mengamalkan ilmu dalam kehidupan nyata.
“Ilmu tanpa amal tidak akan berguna. Maka sekecil apapun ilmu yang diperoleh, amalkanlah untuk kebaikan,” pesannya.
Dalam momen yang mengharukan, penghargaan khusus diberikan kepada Prof. K.H. Bukhori, seorang ulama dan akademisi senior yang menyelesaikan program magister, meski sebelumnya telah bergelar S1, S2, dan S3. Ia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik, menjadi teladan nyata bahwa semangat belajar tak mengenal usia.
Wisuda perdana ini menjadi awal baru, tidak hanya bagi lulusan, tetapi juga bagi Universitas Islam An Nur sebagai institusi pendidikan yang terus tumbuh, berkontribusi, dan menebar kebermanfaatan bagi masyarakat Lampung dan Indonesia.***