PANTAU LAMPUNG— Pada Jumat yang sarat makna, bertepatan dengan 1 Muharram 1447 H, gema semangat nasionalisme dan kepedulian kembali bergema dari jantung Lampung Barat. Di Gedung Serba Guna Soekarno, Kecamatan Sumber Jaya—daerah yang punya jejak sejarah bersama Sang Proklamator—Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memimpin peringatan puncak Bulan Bung Karno dengan penuh refleksi dan harapan.
Dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, termasuk I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Mukhlis Basri, dan jajaran pengurus PDI Perjuangan, momen ini tidak sekadar menjadi ajang seremonial, tetapi juga titik penguat nilai-nilai kerakyatan, gotong royong, dan kebangsaan yang diwariskan Bung Karno.
“Hari ini hari yang luar biasa. Hari Jumat, Bulan Bung Karno, dan 1 Muharram—tiga momentum spiritual dan ideologis yang berpadu. Semoga jadi awal yang penuh berkah bagi perjuangan kita,” ucap Parosil dalam sambutannya.
Tak hanya menggelar doa bersama untuk para proklamator dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, rangkaian kegiatan juga diisi aksi nyata: pemberian bantuan kepada anak yatim piatu, ibu menyusui, lansia, dan dukungan pendidikan untuk pelajar.
“Bantuan ini memang tak besar nilainya, tapi besar harapannya. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak dan ibu di Lampung Barat mendapat perhatian, agar kelak tumbuh jadi pemimpin masa depan,” ujar Parosil menyentuh hati para hadirin.
Dalam pidatonya, Parosil mengangkat kembali kisah historis Kecamatan Sumber Jaya, yang menurutnya dinamai langsung oleh Bung Karno sebagai “sumber kejayaan.” Ia menyinggung keberadaan lapangan Sukarno-Hatta dan tugu peringatan sebagai bukti kedekatan sejarah Lampung Barat dengan semangat kemerdekaan.
“Bung Karno menyebut wilayah ini sebagai Bandung-nya Lampung Barat. Dan hari ini, kita warisi semangat itu—sejuknya udara, tapi juga hangatnya kebersamaan,” katanya, disambut tepuk tangan.
Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat, Parosil juga menyampaikan arahan partai terkait dukungan terhadap program pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto, khususnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya membangun generasi emas Indonesia.
“Bulan Bung Karno bukan hanya mengenang, tapi menggerakkan. Saatnya kita wujudkan nilai-nilai proklamator dalam kerja nyata untuk rakyat,” tutup Parosil penuh semangat.***