PANTAU LAMPUNG– Dalam kurun waktu 100 hari sejak resmi dilantik pada 20 Februari 2025, pasangan kepemimpinan Bupati Radityo Egi Pratama dan Wakil Bupati M. Syaiful Anwar telah membuktikan langkah cepat mereka dalam membenahi infrastruktur dan membangun pondasi ekonomi Kabupaten Lampung Selatan.
Berpijak pada visi “Lampung Selatan Maju, Bismillah Bisa”, keduanya langsung tancap gas mengeksekusi berbagai program prioritas. Salah satunya yang menjadi sorotan adalah pencapaian signifikan di bidang infrastruktur jalan dan penanggulangan tanggap darurat.
“Kami percaya, infrastruktur yang baik bukan hanya soal beton dan aspal, tapi soal membuka akses, mendorong ekonomi rakyat, dan memudahkan layanan publik,” ungkap Bupati Egi dalam pernyataannya.
Dalam 100 hari tersebut, tercatat lebih dari 100 proyek fisik terlaksana, meliputi:
✅ Rekonstruksi dan Pemeliharaan Jalan Strategis
Mulai dari ruas jalan Sp. Tugu Radin Intan, akses tol Kalianda, hingga revitalisasi jalan desa di berbagai kecamatan seperti Penengahan, Katibung, hingga Tanjung Bintang, semua ditata untuk membuka konektivitas ekonomi antarwilayah.
🌊 Tanggap Darurat Sumber Daya Air
Normalisasi sungai, pembangunan tanggul, dan penanganan drainase dilakukan cepat untuk desa-desa rawan banjir, seperti Palas Pasmah, Ketapang, hingga Way Panji. Ini jadi bukti keseriusan pemerintah menjaga ketahanan lingkungan dan pertanian.
🛠️ Revitalisasi Sarana & Prasarana Jalan
Puluhan jembatan, gorong-gorong, serta talud penahan tanah dibangun dan diperbaiki demi memastikan kelancaran transportasi dan keselamatan warga di titik-titik vital wilayah.
Dalam catatan resmi Pemkab, lebih dari 50 desa di seluruh Lampung Selatan telah merasakan dampak dari pembangunan infrastruktur ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“100 hari memang bukan waktu panjang, tapi cukup untuk membuktikan arah dan komitmen kami. Ini baru awal, dan kami ingin rakyat terus merasakan manfaatnya,” lanjut Wabup Syaiful.
Langkah progresif ini tak hanya menggambarkan kecepatan kerja, tetapi juga menggambarkan sinergi yang solid antara pemerintah daerah, OPD, dan masyarakat dalam mewujudkan Lampung Selatan yang lebih maju dan sejahtera.
✨ Kesimpulan:
100 hari pertama adalah fase krusial untuk membangun pondasi. Dengan kerja nyata dan aksi terukur, duet Egi–Syaiful menjawab ekspektasi masyarakat Lampung Selatan. Mereka membuktikan bahwa pembangunan bukan hanya janji politik, tapi hasil dari kerja keras dan kolaborasi nyata.
“Ini baru permulaan. Arah sudah ditetapkan, fondasi telah dibangun. Kini saatnya kita melangkah bersama menuju Lampung Selatan yang benar-benar maju,” tutup Bupati.***