PANTAU LAMPUNG — Pelataran Masjid Agung Kalianda dipenuhi suasana haru, bahagia, dan doa syukur saat 392 jemaah haji asal Kabupaten Lampung Selatan tiba dengan selamat setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Tangis rindu, pelukan hangat, serta lantunan doa menyambut para tamu Allah yang kembali membawa cerita spiritual penuh makna.
Penyambutan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, didampingi jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, staf ahli bupati, asisten sekda, serta kepala perangkat daerah lainnya. Dalam sambutannya, Wabup Syaiful tak kuasa menyembunyikan rasa syukur atas kepulangan seluruh jemaah dalam keadaan sehat.
“Di masjid ini kita melepas, dan di masjid ini pula kita menyambut. Ini adalah hari penuh berkah bagi kita semua,” ucapnya penuh haru.
Ia turut menyinggung kondisi cuaca ekstrem di Arab Saudi yang menyebabkan banyak korban dari negara lain. Namun jemaah asal Lampung Selatan tetap mampu menjalani seluruh rangkaian ibadah dengan lancar.
“Mereka adalah orang-orang pilihan. Saya sendiri sudah berniat berhaji tahun ini, tapi visa saya belum keluar. Semua atas kehendak Allah,” tambahnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten, Wabup Syaiful berharap para jemaah dapat menjadi haji yang mabrur, yang membawa teladan moral dan spiritual bagi lingkungan sekitarnya.
Sementara itu, Ketua Kloter, Edi Mailufi, menginformasikan bahwa dari total 393 jemaah yang terdaftar, satu orang batal berangkat karena kondisi kesehatan. Sisanya—392 orang, termasuk satu jemaah asal Serang—menunaikan seluruh rangkaian haji dan kembali dengan selamat.
“Terima kasih kepada Pemkab Lampung Selatan yang selalu mendampingi kami dari awal keberangkatan hingga tiba kembali di tanah air,” ujar Edi.
Cerita menyentuh datang dari Abdul Muin Jemani (85), jemaah asal Kecamatan Palas Bangunan. Meski sudah lanjut usia, ia tetap kuat menjalani wukuf di Arafah, mabit di Mina, dan melempar jumrah.
“Dua hari perjalanan dari Mekkah ke rumah, tapi kami merasa selalu diperhatikan oleh pemerintah,” ungkapnya penuh syukur.
Namun yang paling menginspirasi, lanjut Abdul Muin, adalah keberadaan seorang jemaah berusia 107 tahun yang berhasil menyelesaikan seluruh rukun haji dengan semangat luar biasa.
“Beliau lebih tua dari saya, tapi semangatnya luar biasa. Subhanallah,” ucapnya sambil tersenyum kagum.
Penyambutan ini menjadi lebih dari sekadar seremoni, tetapi simbol komitmen Pemkab Lampung Selatan dalam menghadirkan layanan terbaik bagi warganya, terutama dalam pelaksanaan ibadah paling sakral dalam Islam. Momen ini menegaskan bahwa pelayanan publik berbasis kepedulian adalah bagian penting dalam membangun masyarakat yang religius, sehat, dan sejahtera.***