PANTAU LAMPUNG — Bus Tua, puisi karya Inanta Lubis Maulana Hanafi, mahasiswa semester 6 Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia UMPRI, dinobatkan sebagai puisi terbaik dari 30 karya yang lahir dalam Workshop Menulis Puisi di Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI).
Workshop ini digelar selama dua hari, Jumat dan Sabtu (13-14 Juni 2025), oleh Lembaga Seni Budaya PW Muhammadiyah Lampung, menghadirkan sastrawan kenamaan asal Lampung Isbedy Stiawan ZS sebagai pemateri utama.
Isbedy, yang dijuluki Paus Sastra Lampung, membimbing peserta dalam menyusun diksi dari kata-kata yang diambil dari sekitar pantai dan suasana senja. Para peserta diajak menyelami proses kreatif hingga menyusun puisi bertema rindu dan waktu.
Pada hari kedua, 30 mahasiswa melakukan riset lapangan di area kampus, merasakan dan mencatat suasana sebelum menulis puisi dengan kata kunci “cari” atau “temu”.
“Puisi Bus Tua menonjol dengan diksi yang sederhana tapi sarat makna, menghadirkan kritik dan nostalgia tanpa klise,” ungkap Dr. Izhar, Kaprodi Bahasa dan Sastra Indonesia.
Berikut penggalan puisi karya Inanta:
Bus Tua
Terparkir diam di sudut kampus,
bus tua itu berkarat, tapi tak lusuh.
Dulu ia membawa tawa dan mimpi,
menjadi saksi kita mencari arti.
Dari ruang kelas hingga senja pergi,
ia mengantar langkah yang tak pasti.
Kini ia hanya diam menanti,
tempat kenangan masih dicari.
Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi karena berhasil memantik semangat literasi mahasiswa. Dr. Izhar berharap pelatihan semacam ini terus digelar agar mahasiswa lebih kritis dan kreatif dalam menulis puisi yang reflektif.***