PANTAU LAMPUNG — Haru menyelimuti rumah sederhana milik Desi Rohilah, seorang ibu tunggal di Dusun VII Simpur Jaya, Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda. Sudah lebih dari dua tahun ia mengabdikan hidupnya sepenuhnya untuk merawat tiga anaknya yang menderita penyakit serius.
Ketiganya mengidap penyakit berbeda yang semuanya membutuhkan penanganan intensif dan biaya yang tidak sedikit.
- Almera Azzahra Alfathunissa, sang sulung, mengidap talasemia mayor, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kemih (ISK).
- Abhan Sulthanul Alam, anak kedua, menderita talasemia mayor, leukemia (ALL), dan masalah kelenjar getah bening.
- Amara Zea Pelangi, si bungsu, mengalami talasemia intermediet, kekurangan zat besi, dan juga ISK.
“Kalau hanya saya yang sakit, mungkin tidak seberat ini rasanya. Tapi ini ketiga anak saya… mereka butuh pengobatan rutin, asupan khusus, dan saya hanya punya tenaga,” tutur Ibu Desi lirih, menahan air mata.
Tanpa suami dan tanpa penghasilan tetap, Ibu Desi bertahan hidup dengan bekerja serabutan. Ia mengandalkan BPJS untuk biaya rumah sakit, namun masih banyak kebutuhan yang tak tercakup—termasuk transportasi ke rumah sakit rujukan di Bandar Lampung, suplemen gizi, dan obat-obatan tertentu yang harus dibeli sendiri.
Camat Kalianda, Erman Suheri, yang turun langsung melihat kondisi keluarga ini, menyebut perjuangan Ibu Desi sebagai bentuk ketangguhan luar biasa seorang ibu.
“Beliau tidak pernah menyerah. Tapi jelas, ini perjuangan yang tidak bisa dijalani sendiri. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan,” ungkapnya.
Dukungan terbuka dari masyarakat dan para dermawan kini sangat dinantikan.
Jhoni Noviansyah, S.H., Sekjen DPP Libas Indonesia, mengajak semua pihak turut serta membantu. Bantuan bisa berupa dana operasional, logistik, hingga kebutuhan medis, dan dapat dikirimkan melalui:
📱 Dana: +62 857-8803-0700 (A/N: Desi Rohilah)
📍 Atau langsung ke rumah Ibu Desi di Dusun VII Simpur Jaya RT/RW 002/007, Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.
“Jangan biarkan Ibu Desi berjalan sendiri. Sekecil apa pun bantuan kita, bisa menjadi harapan besar bagi ketiga anak ini untuk terus hidup dan berjuang,” tutup Jhoni.***