PANTAU LAMPUNG — Pagi yang syahdu di Kabupaten Pesawaran diwarnai lantunan takbir dan semangat kebersamaan. Ribuan jamaah memenuhi pelataran Masjid Agung Islamic Center Gedong Tataan untuk melaksanakan Salat Idul Adha 1446 H, Jumat (6/6), menandai hari besar yang sarat makna spiritual dan kemanusiaan.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, bersama jajaran pemerintah daerah, Forkopimda, tokoh agama, dan masyarakat turut hadir dalam salat berjamaah. Bertindak sebagai imam Gus Yusuf Al Lampungi, sementara khutbah Idul Adha yang disampaikan Kyai Umar Mansyur, M.Pd.I, mengingatkan kembali keteladanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS sebagai simbol pengorbanan dan keikhlasan yang abadi.
Tahun ini, Pemkab Pesawaran mendistribusikan 13 ekor sapi dan 4 ekor kambing kurban ke seluruh kecamatan. Salah satu sapi, jenis limousin berbobot hampir 1 ton, merupakan bantuan langsung dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Sumbangan lainnya berasal dari jajaran kepala perangkat daerah, camat, serta masyarakat yang turut berpartisipasi.
“Kurban bukan sekadar ritual, tapi bukti nyata cinta dan solidaritas. Ini adalah saat untuk mengasah empati dan memperkuat simpul-simpul sosial,” kata Bupati Dendi dalam sambutannya.
Usai pelaksanaan salat, Bupati secara simbolis menyerahkan hewan kurban kepada panitia. Daging kurban nantinya dibagikan kepada warga kurang mampu di seluruh kecamatan sebagai wujud kepedulian dan pemerataan.
Tak berhenti di sana, kebersamaan berlanjut dalam acara halal bihalal di Lamban Agung, rumah dinas Bupati Pesawaran. Warga tampak antusias bersalaman, berfoto, dan berbincang dengan para pemimpin daerah dalam suasana hangat dan penuh keakraban.
Idul Adha di Pesawaran bukan hanya menjadi ajang ibadah dan perayaan, tetapi juga menjadi cermin nilai-nilai sosial yang hidup: pengorbanan, kepedulian, dan semangat membangun kebersamaan di Bumi Andan Jejama.***