PANTAU LAMPUNG – Provinsi Lampung semakin bersinar di panggung internasional. Gubernur Rahmat Mirzani Djausal memimpin delegasi yang mendapat perhatian istimewa dari Pemerintah Provinsi Shandong dalam kunjungan kerja yang berlangsung sejak 24 Mei hingga akhir Mei 2025.
Di tengah forum yang diikuti delegasi dari 24 negara, Lampung menjadi fokus utama. Posisi duduk Gubernur Mirza yang selalu di sebelah tuan rumah menunjukkan penghormatan khusus sekaligus membuka peluang kerja sama yang luas di berbagai sektor.
“Ini adalah momentum emas bagi Lampung untuk memperkuat jaringan internasional dan membuka jalan investasi baru,” ujar Ary Meizary Alfian, Ketua Apindo Lampung.
Kerja Sama Multi-Sektor Meluas, Dari Pertanian Hingga Teknologi
Dalam rangkaian pertemuan bisnis, delegasi Lampung mengikat sejumlah MoU penting, termasuk dengan BUMN raksasa China, Poly Group, yang membuka peluang investasi besar di Lampung. Selain itu, bisnis matching dengan pengusaha dari 24 negara membuka akses baru di bidang pertanian, energi terbarukan, galangan kapal, dan pendidikan.
Terobosan Teknologi: LampungSat1, Satelit Daerah Tanpa Beban APBD
Salah satu pencapaian gemilang adalah kerja sama peluncuran satelit LampungSat1 melalui perusahaan teknologi Starvision. Uniknya, satelit ini sepenuhnya dibiayai oleh mitra, tanpa menggunakan anggaran daerah.
“Lampung menjadi provinsi pertama yang memiliki satelit khusus untuk mendukung pengembangan data dan teknologi pertanian secara real time,” tambah Ary.
Memperkuat Jalinan Sister Province dan Riset Akademik
Penandatanganan Letter of Intent (LOI) sebagai sister province antara Lampung dan Shandong menegaskan komitmen kedua wilayah untuk saling bertukar pengetahuan dan peluang bisnis. Kerja sama riset pertanian dengan Shandong Agricultural Academy pun diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian Lampung secara signifikan.
Langkah Tegas Menuju Kolaborasi Berkelanjutan
Penutupan kunjungan dilakukan dengan pertemuan antara Gubernur Mirza dan Wakil Gubernur Shandong sekaligus Walikota Yengtai. Pertemuan ini menandai awal kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan.
“Kami sangat optimis kerja sama ini akan membawa kemajuan besar bagi Lampung dan Shandong,” pungkas Ary.***