PANTAU LAMPUNG— Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menerima kunjungan kerja Komisi X DPR RI untuk meninjau Program Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang menjadi ujung tombak pembinaan atlet usia dini, Kamis (22/5/2025). Pertemuan berlangsung di Kantor Gubernur Lampung dan menegaskan pentingnya pengembangan olahraga prestasi di daerah.
Wagub Jihan menyampaikan capaian Lampung dalam membina atlet muda, salah satunya keberhasilan meraih posisi 10 besar nasional pada Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir dengan total 22 medali emas, 15 perak, dan 30 perunggu. Pemerintah Provinsi juga memberikan apresiasi berupa penghargaan finansial bagi para atlet berprestasi.
Selain pembinaan atlet, Pemprov Lampung tengah memperkuat ekosistem olahraga dengan menjadikan Lampung sebagai home base klub Liga 1, Bhayangkara FC. Kehadiran klub profesional ini diproyeksikan mempercepat pembangunan fasilitas olahraga berstandar nasional dan membuka peluang kolaborasi dengan sektor swasta.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur mengumumkan Lampung bersama Provinsi Banten telah resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah PON XXII pada tahun 2032, yang menuntut persiapan matang sejak sekarang.
Wagub Jihan menegaskan olahraga berperan penting tidak hanya dalam mencetak prestasi, tetapi juga membangun karakter dan kesehatan generasi muda Lampung untuk masa depan yang lebih baik.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Mahfudz Abdurrahman menyatakan, kunjungan ini bertujuan meninjau langsung pelaksanaan PPLP, melihat fasilitas latihan, serta berdialog dengan pelatih dan atlet muda. Ia menegaskan pembinaan atlet usia dini harus sistematis dan berkelanjutan sesuai mandat undang-undang.
Meski program ini strategis, tantangan seperti keterbatasan sarana prasarana dan kekurangan pelatih profesional masih perlu diatasi. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan pembinaan atlet secara menyeluruh.
Mahfudz menutup kunjungan dengan harapan bahwa masukan dari lapangan akan memperkaya kebijakan dan alokasi anggaran yang lebih tepat guna mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui generasi muda yang sehat dan berprestasi.***