PANTAU LAMPUNG – Kolaborasi antara Bhabinkamtibmas dan masyarakat dinilai sebagai fondasi utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Hal ini mengemuka dalam kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) yang digelar Polres Lampung Selatan, Sabtu (17/5/2025), pukul 09.00 WIB.
Kegiatan tersebut digelar untuk mengevaluasi kinerja Bhabinkamtibmas yang bertugas di berbagai wilayah hukum Polres Lampung Selatan, sekaligus memperkuat komitmen pelayanan publik di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Mewakili Kapolres, Wakapolres Kompol Made Silpa Yudiawan secara langsung membuka acara dan menyampaikan pentingnya evaluasi menyeluruh demi menjaga standar profesionalisme dan kepekaan sosial para personel.
“Bhabinkamtibmas tidak hanya hadir sebagai aparat, tetapi harus menjadi mitra masyarakat yang mampu memberikan dampak nyata,” tegas Kompol Made.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan komunikasi dan sinergi dengan warga. Menurutnya, keharmonisan hubungan antara polisi dan masyarakat merupakan modal utama dalam menghadapi tantangan keamanan di tingkat lokal.
Sementara itu, Kasat Binmas Polres Lampung Selatan, Kompol Yani Deviyanti, memaparkan capaian kinerja dan aktivitas Bhabinkamtibmas. Ia menyoroti bahwa data interaksi sosial menjadi indikator keberhasilan peran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat.
“Statistik yang kami sajikan bukan sekadar angka, melainkan cerminan kualitas pendekatan yang dilakukan Bhabinkamtibmas terhadap warga binaannya,” jelas Kompol Yani.
Kegiatan Anev ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar-personel. Diskusi terbuka seputar tantangan dan strategi penanganan gangguan kamtibmas di lapangan turut mewarnai suasana forum, memperkaya wawasan operasional petugas.
Dengan semangat kebersamaan yang tinggi, seluruh peserta menunjukkan antusiasme dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Ini menjadi bukti keseriusan jajaran Polres Lampung Selatan dalam menjalankan visi pelayanan yang humanis, responsif, dan berkelanjutan.
Melalui forum ini, diharapkan kinerja Bhabinkamtibmas semakin optimal, serta kehadiran mereka benar-benar dirasakan sebagai pelindung dan pengayom di tengah masyarakat.***