PANTAU LAMPUNG— Pemerintah Kabupaten Lampung Barat secara aktif mengikuti Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) dalam rangka Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025 yang digelar oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia.
Wakil Bupati Lampung Barat, Mad Hasnurin, dalam sambutannya di Aula Kagungan Setdakab, Kamis (15/5), menegaskan bahwa evaluasi KLA ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen semua pihak, mulai dari masyarakat hingga pengelola program, dalam memperkuat perlindungan dan pemenuhan hak anak di daerah.
KemenPPPA telah merancang sistem terpadu untuk pemenuhan hak anak secara berkelanjutan, mengedepankan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Lampung Barat berkomitmen menjalankan amanat UU No. 35/2014 tentang perlindungan anak, dengan berbagai regulasi daerah sebagai landasan kuat pengembangan KLA.
Beberapa regulasi yang sudah diterapkan meliputi Perda Kawasan Tanpa Rokok, Perda KLA, serta Perda Pendidikan dan Penanggulangan Bencana. Selain itu, kebijakan lain seperti Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), Unit Pelayanan Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA), layanan kesehatan ramah anak, serta bantuan pendidikan dan infrastruktur ramah anak menjadi bukti nyata upaya Pemkab Lampung Barat.
Mad Hasnurin mengingatkan bahwa menjaga prestasi yang telah diraih adalah tantangan besar. Setelah meraih kategori Pratama (2021) dan Madya (2022-2023), Pemkab optimis mempertahankan dan meningkatkan kategori tersebut di 2025 dengan semangat dan kerja keras bersama.
“Wujudkan kabupaten layak anak untuk melahirkan generasi cerdas, sehat, dan hebat, yang akan mewujudkan visi Lampung Barat Hebat dan Setia serta misi Sat Ananda Sakti, enam program sakti menuju kebahagiaan,” pungkas Mad Hasnurin.***












