PANTAU LAMPUNG— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan bersama Polres Lampung Selatan dan Kodim 0421/LS siap melaksanakan program Jumat Bersih serentak di 17 kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan, mulai 16 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk menjaga kebersihan lingkungan serta mengurangi risiko bencana, seperti banjir.
Program Jumat Bersih akan dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumat, sebagai bagian dari upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang lebih baik.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) persiapan pelaksanaan program yang digelar di Aula Rajabasa, Kantor Bupati Lampung Selatan, Rabu (14/5/2025). Rakor ini dihadiri oleh jajaran Perangkat Daerah, serta unsur TNI dan Polri.
Sinergi Pemerintah, TNI, dan Polri dalam Program Jumat Bersih
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati, mengungkapkan bahwa program perdana Jumat Bersih akan dimulai di Dermaga BOM, Kecamatan Kalianda pada 16 Mei 2025. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan program lingkungan Asri, Bersih, Rapi, dan Indah (ABRI), serta menjaga fasilitas umum yang Bersih, Kering, dan Wangi (BKW), yang akan diterapkan di seluruh kecamatan dan desa.
“Program Jumat Bersih ini adalah momentum penting untuk mengajak masyarakat lebih peduli dengan kebersihan dan lingkungan sekitar. Kami membutuhkan bantuan dari Kodim dan Polres yang memiliki aparat hingga tingkat desa,” ujar Intji Indriati.
Program ini juga mencakup pemeliharaan kebersihan fasilitas publik, termasuk pembersihan toilet di setiap kecamatan dan desa. Sinergi antara Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat menjadi kunci suksesnya program ini.
Mencegah Banjir dengan Menjaga Kebersihan Lingkungan
Intji menekankan bahwa salah satu penyebab utama banjir yang pernah melanda Kabupaten Lampung Selatan adalah buruknya kondisi drainase akibat tumpukan sampah dan rumput liar.
“Penyumbatan saluran drainase berdampak besar pada meluapnya air hujan yang bahkan menyebabkan tanggul jebol. Kami ingin mencegah hal ini dengan menjaga kebersihan lingkungan secara rutin,” jelasnya.
Sebagai langkah awal, program Jumat Bersih akan difokuskan pada masing-masing permasalahan spesifik di setiap kecamatan, sehingga dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Sebagai contoh, Kecamatan Bakauheni akan lebih fokus pada pembersihan sampah di sepanjang jalan, sementara kecamatan lain akan fokus pada perbaikan drainase atau irigasi.
“Setiap kecamatan harus memiliki target yang jelas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokalnya. Dengan demikian, program ini akan tepat sasaran dan memberikan manfaat yang nyata,” tambah Intji.***