PANTAU LAMPUNG– Ketua Umum DPP Forum Muda Lampung, Arfan ABP, menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan represif yang dilakukan oleh aparat Satpol PP Kota Bandar Lampung terhadap para pendemo yang memperjuangkan solusi konkret untuk masalah banjir yang terus mengancam kota tersebut. Dalam aksi yang digelar untuk menyoroti tingginya angka korban jiwa akibat banjir, para demonstran menuntut perhatian lebih dari pemerintah.
Arfan ABP mengkritik keras aparat yang dianggap menindas suara rakyat. “Aksi represif yang diterima oleh rekan-rekan kami yang hanya ingin menyampaikan aspirasi adalah cerminan dari ketidakpedulian pemerintah terhadap masalah yang begitu mendesak ini. Banjir yang berulang kali terjadi telah merenggut banyak nyawa dan menimbulkan kerugian besar,” tegas Arfan dalam pernyataannya, yang menyebut tindakan tersebut sebagai tindakan arogan dari pemerintah kota.
Lebih lanjut, Arfan menegaskan pentingnya adanya dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat. “Warga berhak untuk meminta penjelasan dan solusi. Pemerintah Kota Bandar Lampung harus mendengarkan suara masyarakat dan mengambil langkah yang lebih humanis. Kami mendesak agar mereka tidak lagi menutup mata terhadap persoalan banjir yang telah mengganggu kehidupan warga selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Forum Muda Lampung menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan masalah ini. “Kami akan terus mengawal isu banjir ini, baik dari Jakarta maupun dari Lampung. Kami berharap tindakan represif yang dilakukan aparat tidak terulang lagi, dan pemerintah dapat bersikap lebih responsif serta humanis dalam merespon aspirasi masyarakat,” ujar Arfan, menutup pernyataan.***