PANTAU LAMPUNG – Pemerintah Kota Bandar Lampung menegaskan bahwa keamanan pangan menjadi fokus utama dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang ditujukan untuk mendukung asupan gizi pelajar. Melalui Dinas Kesehatan, Pemkot memastikan setiap makanan yang disajikan dalam program ini memenuhi standar keamanan dan kelayakan konsumsi.
Koordinator Fungsional Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Ajib Jayadi, menyampaikan bahwa MBG telah berjalan sejak Februari 2025 secara bertahap, dengan empat Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) yang telah beroperasi hingga pertengahan April.
“SPPG Enggal mulai beroperasi pada 17 Februari dengan mitra Omah Bone. Kemudian disusul SPPG Sumur Putri yang bermitra dengan Pindang Rio pada 21 Februari,” ungkap Ajib, Selasa (15/4/2025).
Dua lokasi baru juga telah ditambahkan, yakni SPPG Sukarame yang bekerja sama dengan Dapur Ombay, serta SPPG Telukbetung Utara. Kehadiran titik-titik layanan baru ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak pelajar di berbagai wilayah Bandar Lampung.
Ajib menjelaskan, distribusi makanan bergizi dilakukan setiap Senin hingga Jumat, kecuali hari libur nasional. Bahkan selama bulan Ramadan, layanan tetap berjalan dengan penyesuaian menjadi paket berbuka puasa.
“Program ini dirancang untuk jangka panjang, semoga dapat berjalan hingga lima tahun ke depan. Kami memastikan semua makanan memenuhi standar gizi dan keamanan pangan,” ujarnya.
Seluruh petugas di SPPG telah mengikuti pelatihan keamanan pangan siap saji. Hal ini menjadi krusial, mengingat makanan dikonsumsi oleh anak-anak yang memiliki tingkat kekebalan tubuh yang berbeda-beda.
“Makanan harus bebas dari kontaminasi fisik, kimia, dan biologis. Kami ingin memastikan bahwa setiap asupan yang dikonsumsi benar-benar aman dan bernutrisi,” tegas Ajib.
Program MBG menjadi salah satu terobosan Pemkot Bandar Lampung dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan generasi muda, dengan mengutamakan prinsip kehigienisan, keberlanjutan, dan pemerataan akses gizi.***