PANTAU LAMPUNG- Bupati Pringsewu, Riyanto Pamungkas, secara resmi melantik pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pringsewu periode 2025-2030 dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Utama Pemkab Pringsewu pada Kamis, 13 Maret 2025.
Dalam pelantikan ini, Ny. Rahayu Sri Astutik dikukuhkan sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu, dengan didampingi Ny. Kasmini sebagai Sekretaris dan Ny. Nurjanah sebagai Bendahara. Susunan kepengurusan juga mencakup beberapa bidang utama, di antaranya:
– Ketua I (Bidang Pembinaan Karakter Keluarga): Taufik Qurrohim
– Ketua II (Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga): Ny. Nismawaty
– Ketua III (Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga): Ny. Permaisuri
– Ketua IV (Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan): Ny. dr. Endang Sulistiyo Ningrum
Selain itu, sejumlah Kelompok Kerja (Pokja) juga dilantik untuk mendukung pelaksanaan program PKK di berbagai wilayah.
Dalam sambutannya, Bupati Riyanto Pamungkas menekankan bahwa TP-PKK memiliki peran penting dalam membangun keluarga yang berkualitas di berbagai aspek, mulai dari moral, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, ekonomi, hingga lingkungan hidup.
“Saya berharap TP-PKK dapat merancang program kerja yang sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah untuk mewujudkan visi Pringsewu Makmur, yaitu Mandiri, Aman, Kondusif, Maju, Unggul, dan Religius. Ini juga selaras dengan visi Gerakan PKK yang bertujuan membangun keluarga yang sehat, cerdas, berdaya, beriman, dan bertakwa, demi terwujudnya Lampung Maju dan Indonesia Emas,” ujar Riyanto.
Ketua TP-PKK Kabupaten Pringsewu, Ny. Rahayu Riyanto, menyampaikan bahwa tugas dan tanggung jawab sebagai mitra pemerintah tidaklah ringan. TP-PKK bertugas membina dan memberdayakan keluarga di 126 pekon dan 5 kelurahan yang tersebar di 9 kecamatan.
“Namun, dengan kerja keras dan dukungan dari seluruh OPD di Kabupaten Pringsewu, saya optimis bahwa program-program TP-PKK dapat berjalan dengan baik,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Rahayu juga mengungkapkan beberapa kendala yang masih dihadapi TP-PKK, terutama terkait minimnya sarana dan prasarana pendukung, termasuk belum tersedianya kantor sekretariat dan pusat pembinaan. Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan solusi guna menunjang efektivitas kinerja TP-PKK.
“Mari kita jalankan tugas ini dengan penuh keikhlasan. Meski hanya dengan ‘gaji Sajuta’—Sabar, Senyum, Jujur, dan Tawakal—kita tetap menjadi Pelita, yaitu Pegawai Lilahitaala. Dengan niat baik ini, Inshaa Allah, kita akan mendapatkan ‘sertifikat’ KMS, yaitu Kartu Menuju Surga,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pringsewu Umi Laila, Pj Sekda M. Andi Purwanto, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah setempat.***