PANTAU LAMPUNG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam menangani permasalahan banjir yang kerap terjadi di wilayah perbatasan kedua daerah. Kesepakatan tersebut dihasilkan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar pada Senin (3/3/2025) di Kantor Wali Kota Bandar Lampung.
Rakor ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana dan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, serta dihadiri sejumlah kepala dinas dan pejabat teknis terkait dari kedua daerah. Fokus utama pembahasan adalah pengelolaan aliran air, pembangunan infrastruktur pengendali banjir, serta upaya konservasi lingkungan sebagai langkah jangka panjang.
Program Prioritas Pengendalian Banjir
Beberapa langkah konkret yang akan segera diterapkan oleh Pemkot Bandar Lampung dan Pemkab Pesawaran meliputi:
1. Pemetaan Sungai dan Daerah Rawan Banjir
Dua pemerintah daerah akan melakukan kajian dan pemetaan terhadap sungai-sungai yang berhulu di kawasan Hutan Register dan Taman Hutan Rakyat (Tahura). Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui titik-titik kritis yang berpotensi menyebabkan banjir saat curah hujan tinggi.
2. Pembangunan Infrastruktur Pengendali Air
Pemkab Pesawaran dan Pemkot Bandar Lampung berencana membangun embung, pintu air, serta tanggul untuk mengontrol aliran sungai dan mencegah luapan air ke pemukiman warga. Pembangunan infrastruktur ini akan dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai pihak.
3. Reboisasi dan Konservasi Lingkungan
Untuk menekan dampak banjir dalam jangka panjang, akan dilakukan penanaman kembali pohon di kawasan hulu sungai serta penerapan sistem agroforestry yang mengkombinasikan tanaman pertanian dengan tanaman penahan air. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air hujan serta menjaga kelestarian lingkungan.
4. Normalisasi Saluran Air dan Drainase Kota
Salah satu upaya cepat yang akan dilakukan adalah pembersihan dan pengerukan drainase di wilayah yang sering terdampak banjir. Selain itu, masyarakat juga akan diedukasi untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan saluran air guna mencegah penyumbatan.
Komitmen Bersama untuk Lingkungan yang Lebih Baik
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, melalui Kepala Bappeda Adhytia Hidayat, menegaskan bahwa sinergi dengan Pemkot Bandar Lampung sangat penting dalam menanggulangi dampak banjir yang sering melanda wilayah perbatasan.
“Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik, sehingga masyarakat di kedua daerah tidak lagi mengalami banjir tahunan yang merugikan banyak pihak,” kata Adhytia.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana optimistis bahwa upaya kolaboratif ini akan membuahkan hasil jika mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Lampung.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil bisa berjalan efektif. Dengan dukungan semua pihak, termasuk swasta dan masyarakat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan bebas dari banjir,” ujarnya.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan upaya penanggulangan banjir di Bandar Lampung dan Pesawaran dapat berjalan lebih terarah dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam jangka panjang.***