PANTAU LAMPUNG – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Pesawaran pada Kamis (27/2/2025) mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa kecamatan. Merespons kejadian tersebut, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) langsung turun ke lokasi terdampak pada Jumat (28/2/2025).
Dampak Banjir di Pesawaran
Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Pesawaran, banjir merendam ratusan rumah, fasilitas umum, serta akses jalan di beberapa wilayah, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter.
📍 Wilayah terdampak banjir:
✅ Kecamatan Gedong Tataan
✅ Kecamatan Teluk Pandan
✅ Kecamatan Negeri Katon
Salah satu titik terparah berada di Desa Bagelen, di mana 400 rumah warga terendam banjir, sementara jalan utama Ahmad Yani lumpuh total akibat genangan air. Sementara itu, Desa Kutoarjo, Karang Anyar, dan Sukaraja juga mengalami dampak serupa, dengan sekolah, rumah, dan lahan pertanian turut terdampak.
Di Desa Bogorejo, banjir menyebabkan abrasi di area pemakaman umum serta kerusakan kolam ikan warga.
Tanah Longsor Tutup Akses Wisata
Bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, yang menyebabkan tertutupnya akses jalan menuju Pantai Mutun. Bupati Dendi langsung meninjau lokasi longsor dan meminta agar alat berat segera diturunkan guna membersihkan material longsoran.
🗣️ “Kami telah berkoordinasi dengan TNI-Polri, Kecamatan, dan Dinas PU-PR untuk percepatan penanganan pasca-bencana. Alat berat sudah diturunkan untuk membersihkan longsoran dan mengeruk aliran sungai yang mengalami pendangkalan,” ujar Bupati Dendi.
Imbauan untuk Masyarakat
Selain faktor cuaca ekstrem, Bupati Dendi juga menyoroti kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan, yang memperparah dampak banjir akibat penyumbatan saluran air.
🗣️ “Saya mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai karena hal ini dapat memperburuk banjir,” tegasnya.
Dengan penanganan cepat dan koordinasi lintas sektor, diharapkan situasi di Pesawaran segera pulih dan warga dapat kembali beraktivitas dengan normal.***